Perindo Resmikan Polling Capres-Cawapres 2024, Ini Daftar Namanya
Adapun hasil polling itu bakal dapat dilihat melalui tayangan televisi nasional, televisi lokal, radio, serta media sosial.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) meresmikan Polling Terbuka Nasional Partai Perindo di DPP Partai Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/4/2023).
Hary Tanoe mengatakan bahwa polling tersebut diharapkan menjadi sarana masyarakat untuk memberikan aspirasinya mengenai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024 mendatang.
"Poling ini saya harapkan menjadi betul-betul aspirasi masyarakat," kata Hary Tanoe di DPP Partai Perindo, Jakarta Pusat, Jumat (14/4/2023).
Nantinya, polling terbuka nasional Partai Perindo tersebut dapat diakses melalui situs https://election.buddyku.com/.
Polling itu nantinya bakal resmi dibuka terhitung sejak hari ini hingga Oktober 2023 mendatang.
Baca juga: Partai Perindo Belum Putuskan Gabung Koalisi Besar di Pilpres 2024, Ini Pertimbangannya
Adapun hasil polling itu bakal dapat dilihat melalui tayangan televisi nasional, televisi lokal, radio, serta media sosial.
Namun, kata Hary Tanoe, polling itu masih belum diketahui akan dijadikan rujukan partainya mengusung capres dan cawapres.
"Oh itu terlalu pagi untuk itu. Tapi yang jelas mudah-mudahan ini menjadi cerminan aspirasi semua unsur nasional," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Harian Nasional Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi menyebutkan bahwa nantinya ada sejumlah nama yang masuk ke dalam polling tersebut.
Ia menuturkan nama-nama yang ada dalam polling itu mencakup berbagai sisi dimulai dari subjektif maupun objektif.
Hal itu terlihat dengan adanya nama-nama tokoh nonpartai serta nama tokoh berbagai partai lain.
"Tapi kita kan melihat obyektifnya bahwa kontestasi itu ada si a si b si c, dan karena menghargai obyektivitas itu kita munculkan, jadi saya pikir ini penting juga jadi pembelajaran bahwa tiap partai politik tidak boleh berdiri di subyektifitasnya sendiri tapi dia juga harus melihat keadaan publik," jelas TGB.
Dalam polling itu nantinya ada 16 nama capres dan cawapres dalam Polling Terbuka Nasional Partai Perindo.