TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Pengamat Politik Djayadi Hanan menakar kompetensi

Menteri BUMN yang juga Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir dinilai bisa membantu calon presiden (capres) Ganjar Pranowo di pemerintahan jika diberikan amanah melalui Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Pasalnya menteri andalan Jokowi ini juga dikenal sebagai prakitisi ekonomi berpengalaman.

Apalagi Erick Thohir sebagai profesional atau pengusaha tidak hanya berjaya di ruang lingkup nasional tapi juga internasional.

Erick Thohir orang Asia pertama yang mampu menjadi Presiden Inter Milan FC, salah satu klub sepak bola terbesar di dunia yang bermarkas di Italia.

“Pengalaman Pak Erick Thohir sebagai pengusaha itu bisa membantu Pak Ganjar Pranowo dalam melanjutkan pembangunan ekonomi ke depan,” ujar Pengamat Politik Djayadi Hanan, Selasa (25/04/2023).

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) ini juga menyatakan kompetensi kepemimpinan Erick Thohir tersebut juga sangat dibutuhkan untuk meneruskan kerja – kerja yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi di pemerintahan.

Mengingat Eks Presiden Inter Milan ini adalah pemimpin yang sering mendapatkan penugasan strategis dari Presiden Jokowi di pemerintahan.

Seperti halnya terkait transformasi perusahaan – perusahaan BUMN yang saat ini berhasil menunjukkan performa keuangan yang lebih baik.

Dimana setiap tahunnya Kementerian BUMN mencatatkan peningkatan laba dari Rp 13 triliun di tahun 2020 menjadi Rp 124,7 triliun di tahun 2021.

Sedangkan di tahun 2022, laba kembali terekam meningkat menjadi Rp 303,7 triliun walalupun belum diaudit.

Tak hanya itu, selama pandemi Covid-19 berlangsung Erick Thohir juga menggalakkan program KUR, Mekaar dan Makmur untuk menggerakkan sektor UMKM masyarakat dan terbukti berhasil.

Karenanya, kompetensi kepemimpinan Erick Thohir yang sangat memahami ekonomi dalam dan luar negeri sangat dibutuhkan oleh Ganjar Pranowo serta keberlanjutan dari pembangunan dari kerja Presiden Jokowi di pemerintahan.

“Pengalaman Pak Erick Thohir juga dibutuhkan untuk melanjutkan pembangunan yang sudah dirintis atau dilakukan oleh Pak Jokowi sekarang,” ujar Djayadi.