Simulasi Survei SMRC: Ganjar Kalahkan Prabowo Jika Head to Head
Berdasarkan hasil survei SMRC, elektabilitas Ganjar Pranowo unggul dari Prabowo Subianto jika head to head atau dalam simulasis hanya dua nama.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Pemilihan sampel dalam survei ini dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD).
RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 925 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan ±3.3 persen pada Sngkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Survei Litbang Kompas
Sebelumnya berdasarkan hasil survei Litbang Kompas periode 25 Januari-4 Februari 2023 mencatatkan elektabilitas Ganjar Pranowo masih tinggi.
Kendati demikian, hasil tersebut belum dapat menjamin kemenangan Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024 mendatang.
Ganjar masih berkemungkinan dapat ditinggalkan para pendukungnya.
Terlebih, jumlah pendukung yang termasuk dalam golongan pendukung mengambang (swing voter) juga tidak sedikit.
Swing voter ini bisa sewaktu-waktu beralih ke capres lain, baik kepada Prabowo Subianto ataupun Anies Baswedan.
Menurut survei Litbang Kompas, elektabilitas Ganjar pada periode 25 Januari-4 Februari 2023 mencapai 25,3 hingga 37 persen.
Meski demikian, dari angka tersebut yang merupakan pemilih loyal (strong voter) hanya 13,9 sampai 18,2 persen.
Sisanya, 11,4 sampai 18,8 persen adalah pemilih pengambang (swing voter).
Elektabilitas Ganjar sempat tergerus setelah mencuat isu Piala Dunia U20 batal digelar di Indonesia.
Namun, perlahan-lahan elektabilitas Ganjar kembali menanjak terutama setelah PDIP mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai bakal Capres 2024 dari partai berlambang kepala banteng moncong putih.