Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Bakal calon presiden (Bacapres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo buka suara soal nama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar yang disebut bakal menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya di Pilpres 2024.

Ganjar pun berseloroh bahwa dirinya sudah memiliki pendamping dan sosok itu bukan Nasaruddin.

Tapi sang istri, Siti Atiqoh.

Hal itu sampaikan Ganjar disela-sela jalan sehat bersama masyarakat Manado, Sulawesi Utara, Kamis (18/5/2023) pagi.

"Narasudin Umar jadi pendamping cocok enggak?” tanya wartawan.

“Saya sudah punya pendamping," jawab Ganjar.

“Siapa?” tanya wartawan kembali.

“Siti Atiqoh,” jawab Ganjar sambil tersenyum.

Baca juga: Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar: Saya Tidak Pernah Bermimpi Menjadi Cawapres

Wartawan pun mencoba pertanyaan lain dengan topik terkait Nasaruddin Umar.

Apakah di Manado dirinya bakal bertemu Nasaruddin Umar.

Karena, diagenda hari ini, Ganjar bakal silahturahmi dengan tokoh agama Islam se-Sulawesi Utara.

Ganjar lantas menjawab dengan balik bertanya kepada wartawan.

"Kata siapa?" tanya dia.

Memang, dikabarkan Nasaruddin bakal hadir di Manado pada hari ini.

Namun, Ganjar mengaku tidak tahu apakah Nasaruddin hari ini satu acara dengannya di Manado.

"Enggak tahu," jawab Ganjar tersenyum.

Lebih lanjut, kader PDIP ini ditanya apakah pernah berkomunikasi langsung dengan Nasaruddin.

Lagi-lagi, Ganjar menjawabnya dengan santai. Dia menunjukkan gesture tangan tengah menghubungi seseorang sembari mengucapkan "Hallo".

Sontak, jawaban itu membuat masyarakat yang ikut jalan sehat tertawa.

Ganjar pun meminta agar semuanya sabar soal sosok cawapres pendamping dirinya di Pilpres 2024.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menilai nama imam besar masjid istiqlal Nasaruddin Umar dinilai cocok menjadi cawapres dari Ganjar Pranowo. Akan tetapi, nama itu masih belum final.

"Kalau kecocokan iya. Tapi soal nama masih belum dan jauh," ujar Said saat dikonfirmasi, Rabu (17/5/2023).

Said menuturkan Megawati Soekarnoputri kini masih tengah mendengar masukan dari berbagai pihak terkait cawapres dari Ganjar Pranowo. Adapun pembicaraan itu nantinya juga bakal melibatkan Ganjar.

"Pada saatnya ketika proses-proses itu sudah mulai mengerucut tentu Ibu Ketum akan mengajak bicara capres kita tidak mungkin ketum tidak mengajak capres kita," jelasnya.

Lebih lanjut, Said menambahkan pihaknya tidak menampik Nahdlatul Ulama (NU) dan PDIP memang memiliki kedekatan. Organisasi masyarakat terbesar di Indonesia itu memiliki kesamaan pandangan dengan PDIP.

Karena itu, kata Said, nama Nasaruddin Umar yang juga tokoh NU masuk ke dalam bursa cawapres dari Ganjar Pranowo.

"Kalau dari sisi kultural NU sama PDIP punya massa yang sama. Karena memang di gressroot PDIP partai wong cilik NU juga ngurusin yang cilik-cilik ya dari sisi itu punya kesamaan dan itu sudah dari sejak dulu lah ya," pungkasnya.