ASN Kemenag Diminta Tegakkan Toleransi di Pemilu 2024, Jangan Sampai Bertengkar Karena Beda Pilihan
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama tidak terjun dalam politik praktis.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama tidak terjun dalam politik praktis.
Dirinya meminta para ASN bertanggungjawab dalam menggunakan hak politiknya.
"ASN tidak boleh bermain di area politik praktis. Meskipun ASN memiliki hak politik, tetapi gunakan secara bertanggung jawab," ujar Zainut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Zainut dalam Pembinaan ASN di Kanwil Kemenag Nusa Tenggara Timur, di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dirinya meminta para ASN Kemenag untuk mengambil peran dalam menjaga toleransi.
Menjelang tahun politik 2024, Zainut, menilai nilai toleransi harus ditegakkan dengan berbagai pihak.
"Toleransi harus ditegakkan terutama di tahun politik. Jangan sampai terjadi pertengkaran karena ada perbedaan warna (pilihan)," ujar Zainut.
Baca juga: Jelaskan Setumpuk Masalah, Jokowi Harap Presiden Selanjutnya Tak Hanya Enak-enakan Duduk di Istana
Zainut dalam kesempatan tersebut menyampaikan arahan berjudul "Wujudkan ASN yang Toleran dalam Perspektif Moderasi Beragama".
"Tema ini selalu relevan dengan kondisi kekinian apalagi di dekatkan dengan tema besar program prioritas kita yang dicanangkan oleh Bapak Menteri Agama," kata Zainut.
Ia menyebut ada enam program prioritas yang telah ditetapkan.
Pertama adalah penguatan moderasi beragama, kedua transformasi digital, yang ketiga revitalisasi KUA, yang keempat, Cyber Islamic University, yang kelima kemandirian pesantren dan yang keenam, Religiosity index.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.