Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pidato Anies Baswedan di Apel Siaga Perubahan, Siap Hadapi Tantangan, Minta Kader Fokus Raih Suara

Anies Baswedan meminta para kader NasDem fokus meraih suara dan kekuatan demi mewujudkan misi.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
zoom-in Pidato Anies Baswedan di Apel Siaga Perubahan, Siap Hadapi Tantangan, Minta Kader Fokus Raih Suara
YouTube NasDemTV
Anies Baswedan saat berpidato di Apel Siaga Perubahan NasDem yang digelar di Stadion GBK, Minggu (16/7/2023). 

TRIBUNNEWS.com - Bakal calon presiden (bacapres) dari NasDem, Anies Baswedan, bicara soal tantangan yang dihadapi Koalisi Perubahan dalam beberapa bulan belakangan.

Ia menyebutkan tantangan-tantangan itu akan semakin besar seiring waktu Pilpres 2024 semakin dekat.

Meski demikian, Anies Baswedan merasa yakin Koalisi Perubahan bisa menghadapi tantangan-tantangan itu untuk menuju target mereka.

"Tantangan besar pernah kita hadapi berbulan-bulan ini, ke depan akan lebih besar lagi. Biidznillah, kita akan bisa melewat seluruh tantangan-tantangan itu."

"Dan nantinya, kita bukan saja bisa meraih target, insya Allah melampaui target-target itu," kata Anies Baswedan dalam pidatonya di Apel Siaga Perubahan NasDem yang digelar di Stadion Utama GBK, Minggu (16/7/2023), dikutip dari NasDemTV.

Lebih lanjut, Anies Baswedan menegaskan Koalisi Perubahan yang mengusungnya dan para relawan akan siap menghadapi apapun demi memenangkan kontestasi tahun mendatang.

Baca juga: Anies Baswedan Disebut Bakal Capres yang Punya Latar Belakang Santri

Menurutnya, perjuangan-perjuangan yang selama ini diakukan oleh NasDem telah konsisten.

Berita Rekomendasi

Ia menilai perjuangan yang dilakukan Koalisi Perubahan, meski mendapat tantangan, akan terus dilakukan demi Indonesia yang lebih adil.

"Kami siap melewati ujian, kami siap melewati tempaan, dan kami akan jadikan ujian, tempaan, menjadi pribadi Indonesia yang lebih kuat lagi," ujar Anies.

"Inilah perjuangan kita, inilah perjuangan Partai NasDem yang telah konsisten dilakukan."

"Ini bukan perjuangan kecil, bukan perjuangan sederhana, tapi perjuangan yang amat besar yang mengikhtiarkan negara yang lebih adil," lanjutnya.

Karena itu, imbuh Anies, berkumpulnya kader NasDem dari seluruh Indonesia dan jajaran partai Koalisi Perubahan, menjadi penanda untuk menunjukkan komitmen partai besutan Surya Paloh.

Yaitu, komitmen untuk gerakan perubahan hingga menepati janji-janji kemerdekaan yang belum terpenuhi sampai saat ini.

"Kita berkumpul di sini untuk menguatkan tekad, menunjukkan komitmen Partai NasDem, komitmen akan gerakan perubahan, komitmen antar restorasi Indonesia, menegakkan pilar-pilar demokrasi, meluruskan kembali arah bangsa, mengingatkan kita semua, dan mengejar kembali janji-janji kemerdekaan untuk bisa ditunaikan kepada setiap tumpah darah Indonesia," urai Anies Baswedan.

Ia pun mengimbau kepada semua kader NasDem untuk tetap fokus meraih suara sebanyak-banyaknya dalam Pemilu 2024, demi mewujudkan misi mereka.

"Pegang ini sebagai prinsip bahwa kita bukan sekadar mencari suara, kita bawa misi."

"Untuk misi bisa terlaksana, kita butuh suara, kita butuh kekuatan, pegang itu erat-erat," tegas Anies.

Golkar Turur Hadir Apel Siaga Perubahan

Ketua DPP Partai Golkar Christina Aryani,  Rizal Mallarangeng dan Supriansa turut hadir dalam agenda Apel Siaga Perubahan (ASP) yang digelar Partai NasDem di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (16/7/2023).
Ketua DPP Partai Golkar Christina Aryani,  Rizal Mallarangeng dan Supriansa turut hadir dalam agenda Apel Siaga Perubahan (ASP) yang digelar Partai NasDem di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (16/7/2023). (Dokumentasi pribadi)

Partai politik (parpol) Koalisi Perubahan, yaitu PKS dan Demokrat, menghadiri Apel Siaga Perubahan NasDem yang digelar di Stadion Utama GBK, Minggu sore.

Baca juga: Anies Baswedan Ucap Doa dalam Pidato Politiknya, Bahas Harga Pokok hingga Transportasi Murah

Selain parpol koalisi NasDem, jajaran pengurus DPP Golkar juga turut menghadiri acara itu.

Pantauan Tribunnews.com, tampak Christina Aryani, Rizal Mallarangeng, dan Supriansa hadir di GBK.

Mereka kompak mengenakan baju batik kuning.

Christia mengatakan kehadira perwakilan Golkar sebagai bentuk penghormatan atas undangan dari NasDem.

"Kehadiran Partai Golkar pada acara ini tentu saja sebagai bentuk penghargaan kami atas undangan yang diterima dari Partai NasDem," kata Christina.

Terlebih kata Christina, acara ini juga bersamaan dengan hari ulang tahun Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, yang juga pernah meniti karier politiknya di Golkar.

"Apalagi acara ini bertepatan dengan perayaan HUT Pak Surya Paloh yang pernah lama di Partai Golkar (kurang lebih 42 tahun)," kata Christina.

Atas hal itu, Christina mengatakan, kalau sejatinya Golkar dengan NasDem memiliki ikatan persahabatan.

"Ini adalah bentuk persahabatan kami dengan Partai NasDem seperti halnya juga dengan partai-partai yang lain," kata Christina.

Tak hanya itu, hadirnya perwakilan pengurus Golkar ini menjadi bentuk silaturahmi antar partai politik yang sejatinya dinilai penting oleh Christina.

Sebab menurutnya, politik jangan dijadikan ajang untuk membuat masyarakat menjadi terpecah belah.

"Bagi Partai Golkar silaturahmi dan persahabatan antar partai politik sangat penting sebagai bagian pembelajaran bagi seluruh masyarakat," kata dia.

"Politik harus dijalankan dengan riang gembira dan tidak saling bermusuhan apalagi menciptakan perpecahan," tukas Christina.

Tak Ada Jokowi di Apel Siaga Perubahan

Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh usai menghadiri Perayaan Ulang Tahun ke-8 Partai NasDem di JIExpo, Jakarta, Senin (11/11/2019).
Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh usai menghadiri Perayaan Ulang Tahun ke-8 Partai NasDem di JIExpo, Jakarta, Senin (11/11/2019). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Anies Baswedan Ucapakan Selamat Ulang Tahun untuk Surya Paloh

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak diundang di acara Apel Siaga Perubahan yang digelar NasDem.

Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali, mengatakan Jokowi tak diundang lantaran apel siaga memang khusus untuk pertemuan kader NasDem di seluruh Indonesia.

"Apakah kemudian Pak Jokowi diundang? Tidak."

"Karena kegiatan pada tanggal 16 Juli ini adalah kegiatan internal partai politik," kata Ali saat jumpa pers di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Rabu (12/7/2023).

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin, menilai hubungan NasDem dan Jokowi sudah retak.

Menurutnya, keretakan hubungan Jokowi dan NasDem sudah terlihat sejak Surya Paloh dkk mendeklarasikan Anies sebagai bacapres.

"Memang sudah retak berbeda jalan beda dukungan dan pilihan antara Jokowi dan NasDem semenjak deklarasikan Anies sebagai bacapres 2022 lalu."

"Dari situ hubungan keduanya sudah mulai retak," kata Ujang saat dihubungi, Kamis (13/7/2023).

Ujang melanjutkan, retaknya hubungan NasDem dan Jokowi lantaran keduanya sudah beda kepentingan.

"Pada periode kedua pertengahan tadi pas NasDem deklarasi Anies sudah mulai retak, pisah ranjang bahkan sudah cerai antara Jokowi dan NasDem dalam konteks menghadapi Pemilu 2024," jelasnya.

Ujang menegaskan tidak diundangnya Presiden Jokowi pada Apel Siaga Perubahan menegaskan retaknya hubungan Presiden dan NasDem.

"Jadi sangat jelas dan clear kalau Presiden tidak diundang, artinya perpecahan sudah terjadi perpecahan antara Surya Paloh dan Jokowi tidak bisa dibantah," tegasnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Rizki Sandi Saputra/Rahmat W Nugraha)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas