Survei: Mayoritas Nahdliyin Jatim Pilih Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024
Prabowo berhasil mendapatkan suara mayoritas dari warga Nahdlatul Ulama (NU). Menteri Pertahanan itu mendapatkan dukungan sebanyak 32,06 persen.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Baihaki Sirajt menyatakan kalangan Nahdliyin di Jawa Timur (Jatim) memilih Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto menuju Pilpres 2024 mendatang.
Hal tersebut merujuk pada hasil survei yang telah dilakukan ARCI periode 4-15 Juli 2023 kemarin.
Baca juga: Budiman Sudjatmiko Bakal Dipanggil PDIP Buntut Bertemu Prabowo, Akui Siap: Bukan Risiko
“Faktor besar lain dari temuan kami adalah pemilih Nahdliyin yang sangat besar di Jatim cenderung memilih Prabowo dibanding dua nama lain,” kata Baihaki, Rabu (18/7/2023).
Dalam hasil survei yang melibatkan 1.250 responden tersebut, Prabowo berhasil mendapatkan suara mayoritas dari warga Nahdlatul Ulama (NU). Menteri Pertahanan itu mendapatkan dukungan sebanyak 32,06 persen.
Baca juga: PDIP Bakal Panggil Budiman Sudjatmiko karena Temui Prabowo
Kemudian, sebanyak 30,01 persen kalangan Nahdliyin lainnya memilih Ganjar Pranowo. Lalu, Anies Baswedan hanya mampu meraup 17,4 persen suara dari kalangan Nahdliyin.
Tak cukup sampai disitu, Baihaki melanjutkan, selain mendapatkan dukungan dari kalangan Nahdliyin di Jatim, elektabilitas Prabowo juga semakin meningkat belakangan ini. Hal itu menurutnya tidak lain karena adanya isu Presiden Jokowi mendukung Prabowo untuk menjadi Presiden Indonesia berikutnya.
“Ada faktor itu (endorse Jokowi),” ungkap Baihaki.
Selain dikabarkan mendapat dukungan dari Presiden Jokowi, masyarakat Indonesia secara luas melihat sosok Prabowo adalah pemimpin yang tegas.
Publik juga meyakini jika menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi itu juga mampu berkomitmen untuk menjadi penerus program dari pemerintahan Presiden Jokowi.
“Responden menilai Prabowo pemimpin yang tegas, dan meyakini Prabowo orang yang komitmen menjadi penerus program Jokowi,” tuturnya.