Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PDIP Bantah Curi Start Kampanye soal Tempel Stiker dan Video Pilih Ganjar: Cuma Sosialisasi

Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan aksi tempel stiker dan video pilih Ganjar Pranowo hanya sosialisasi.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
zoom-in PDIP Bantah Curi Start Kampanye soal Tempel Stiker dan Video Pilih Ganjar: Cuma Sosialisasi
KOMPAS.com Andreas Lukas/Kristianto Purnomo
Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, dan bacapres PDIP, Ganjar Pranowo. Djarot mengatakan aksi tempel stiker dan video pilih Ganjar Pranowo hanya sosialisasi, bukan kampanye Pilpres 2024. Sebagai informasi, PDIP disebut mencuri start kampanye usai melaksanakan aksi tempel stiker dan mengunggah video ajakan memilih Ganjar. 

Pakar hukum kepemiluan Universitas Indonesia (UI), Titi Anggraini, turut membenarkan soal aturan tersebut.

"Sudah jelas (PDIP curi start kampanye). Masa kampanye itu kan baru 28 November," kata Titi, Senin (28/8/2023).

Bawaslu Proses Video Ajakan Memilih Ganjar

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja ditemui di kawasan Kantor KPU RI, Jumat (16/5/2023).
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja ditemui di kawasan Kantor KPU RI, Jumat (16/5/2023). (Mario Sumampow)

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rahmat Bagja, mengungkapkan video PDIP yang mengajak memilih Ganjar Pranowo, sudah diproses pihaknya.

Baca juga: Nama Gibran Rakabuming Ternyata Turut Diusulkan jadi Cawapres Prabowo Subianto

Hal ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya dugaan pelanggaran terkait Pemilu 2024.

"Sudah masuk di kami, sudah diproses di Surakarta. Sedangkan yang video, ini kan ada dua nih, yang video tuh bukan hanya Mas Gibran ya, bukan hanya Pak Bobby," kata Bagja di hadapan awak media, Selasa (29/8/2023).

"Ada di beberapa kepala daerah dan kemudian dalam video itu mengungkapkan ajakan."

"Nah, itu yang kami harapkan, ini kami lagi lakukan pengkajian dan juga ke depan seperti apa tindakannya jika terbukti melanggar," imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Meski video tersebut belum dapat dipastikan apakah melanggar aturan atau tidak, Bagja mengimbau kepada seluruh pihak, terutama kepala daerah, untuk berhati-hati supaya tak melakukan kampanye dini.

Ia menegaskan tahapan Pemilu 2024 saat ini masih dalam proses sosialisasi.

"Nah, sekarang kami imbau kepada teman-teman kepala daerah untuk tidak melakukan hal tersebut," ujarnya.

"Karena apa? Sekarang masih dalam tahap sosialisasi, ajakan itu tidak diperkenankan, mengajak itu tidak diperkenankan," tegas dia.

Gibran Siap Terima Sanksi

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dalam video yang diunggah akun X @PDI_Perjuangan, Senin (21/8/2023). Gibran mengajak masyarakat datang ke TPS dan memilih Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dalam video yang diunggah akun X @PDI_Perjuangan, Senin (21/8/2023). Gibran mengajak masyarakat datang ke TPS dan memilih Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024. (X @PDI_Perjuangan via YouTube Kompas TV)

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, mengaku siap menerima sanksi dari Bawaslu jika memang dinyatakan bersalah.

Hal ini terkait aksi dirinya menempelken stiker Ganjar pada 19 Agustus 2023 lalu.

Juga, ia yang tampil di video ajakan memilih Ganjar Pranowo.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas