Pengamat soal Elektabilitas Anies yang Stagnan: Seharusnya Tampil Agresif Memimpin Koalisi
Ahmad Khoirul menilai Anies Baswedan tampak tidak atau belum berbuat apa-apa seiring elektabilitasnya yang masih stagnan di bawah Prabowo dan Ganjar.
Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
Hasil survei terbaru LSI ini sekaligus menorehkan posisi Ganjar Pranowo yang kuat mengungguli Prabowo di tiga survei berbeda.
Untuk diketahui, Ganjar Pranowo sebelumnya juga unggul atas Prabowo di Survei Litbang Kompas dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Survei Litbang Kompas yang dilakukan 27 Juli hingga 7 Agustus 2023, Ganjar Pranowo unggul dalam simulasi terbuka, simulasi 10 nama, 5 nama hingga 3 nama. Saat simulasi terbuka, elektabilitas Ganjar Pranowo dipilih responden sebanyak 24,9 persen, Prabowo Subianto 24,6 persen, dan Anies Baswedan 12,7 persen.
Dalam simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo diketahui mendapatkan 29,6 persen. Sementara itu, Prabowo Subianto 27,1 persen, dan Anies Baswedan 15,2 persen. Berikutnya, dalam simulasi lima nama, Ganjar memperoleh suara sebesar 31,8 persen, Prabowo 27,8 persen, dan Anies 15,6 persen.
Baca juga: NasDem Tak Masalah Elektabilitas Anies Masih di Bawah Prabowo dan Ganjar Versi Survei LSI
Dalam simulasi tiga nama, Ganjar mendapatkan elektabilitas 34,1 persen. Gubernur Jawa Tengah itu unggul dari Prabowo yang punya 31,3 persen dan Anies 19,2 persen.
Sementara itu, hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dilakukan pada 31 Juli - 11 Agustus 2023, menempatkan Ganjar Pranowo di posisi teratas pada simulasi tiga nama capres.
Ganjar unggul dengan elektabilitas 35,9 persen. Sementara menyusul di bawahnya, Prabowo Subianto 33,6 persen, dan Anies Baswedan menguntit di posisi ketiga dengan 20,4 persen.