Anies Ungkap Rentetan Peristiwa 'Pecah Kongsi' dengan Demokrat: Puncaknya Terjadi Selasa 28 Agustus
Anies dan Muhaimin meluruskan sejumlah kabar miring seputar perbedaan pandangan Partai NasDem dan Partai Demokrat, termasuk tudingan pengkhianatan.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal Capres (Bacapres) Anies Baswedan dan pasangannya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi bintang tamu di acara Mata Najwa, Senin (4/9/2023).
Keduanya tampil bersama ke muka publik kali pertama setelah deklarasi di Surabaya, Sabtu, 2 September 2023 lalu.
Muncul duet Anies dan Cak Imin seperti diketahui, membuat Partai Demokrat begitu emosional.
Lebih jauh, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku pihaknya seperti kena prank oleh Anies.
Dalam acara Mata Najwa Senin malam, baik Anies dan Muhaimin meluruskan sejumlah kabar miring seputar perbedaan pandangan Partai NasDem dan Partai Demokrat, termasuk tudingan pengkhianatan.
Anies Baswedan membeberkan apa yang sebenarnya terjadi beberapa hari sebelum dirinya dan Muhaimin resmi mendeklarasikan diri sebagai pasangan capres dan cawapres.
"Mulai terjadi perbedaan pada Senin, 28 Agustus 2023 dan puncaknya pada Selasa, 29 Agustus 2023. Perbedaan tersebut terkait pencalonan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies sebagai calon presiden," kata Anies.
Anies menuturkan, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai kalau Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tidak setuju jika AHY yang menjadi cawapres.
Di sisi lain, kata Anies, Surya Paloh tidak menolak opsi AHY menjadi cawapres.
Hanya saja, Surya Paloh tidak mau terburu-buru mengambil sikap.
Surya Paloh pun, lanjut Anies, tidak melarang bila Partai Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan bila tidak terima keputusan bersama itu.
Dalam kesempatan itu, Anies Baswedan juga menepis tudingan SBY yang mengatakan dirinya sudah mengkhianati Partai Demokrat.
"Ada beberapa fakta yang harus disampaikan, agar semua permasalahan tersebut jelas."
Dia menyampaikan begitu menghormati Presiden ke-6 RI itu. Menurut Anies, SBY merupakan panutannya yang sudah mengabdi kepada Negeri Indonesia selama 10 tahun.