Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies Ungkap Rentetan Peristiwa 'Pecah Kongsi' dengan Demokrat: Puncaknya Terjadi Selasa 28 Agustus

Anies dan Muhaimin meluruskan sejumlah kabar miring seputar perbedaan pandangan Partai NasDem dan Partai Demokrat, termasuk tudingan pengkhianatan.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Anies Ungkap Rentetan Peristiwa 'Pecah Kongsi' dengan Demokrat: Puncaknya Terjadi Selasa 28 Agustus
YouTube/Najwa Shihab
Anies Baswedan dalam program talkshow Mata Najwa, Senin (4/9/2023). Ia membeberkan apa yang sebenarnya terjadi beberapa hari sebelum dirinya dan Muhaimin resmi mendeklarasikan diri sebagai pasangan capres dan cawapres. 

“Sebenarnya saya tidak ingin menanggapi secara detail ini semua. Saya sangat hormat kepada pak SBY. Beliau (SBY) adalah panutan, beliau adalah presiden, sudah mengabdi 10 tahun, beliau adalah teladan,” tambah Anies.

Surat bertulis tangan Anies Baswedan

Anies juga buka-bukaan soal surat yang ditulis tangannya berisi kalimat meminta Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pasangan di Pilpres 2024.

Kata Anies, itu bukan surat yang untuk dipertontonkan.

Anies kemudian menjelaskan pangkal alasan adanya surat tersebut.

Anies mengatakan pada Jumat (25/8), utusannya di Tim 8 mendatanginya dan membicarakan soal rencana Demokrat untuk menarik utusan di tim tersebut.

"Hari Jumat, utusan saya di Tim 8 datang dan menyampaikan bahwa 'Pak Anies ini utusan dari Demokrat mungkin akan ditarik. Kenapa? Karena tugas yang diembankan kepada mereka tidak terlaksana."

Anies kemudian bertanya, apa yang bisa dilakukannya ketika itu. Utusan itu, kata Anies, menginginkan ada pernyataan langsung bahwa AHY adalah opsi cawapres yang tersedia.

Berita Rekomendasi

"Mereka meminta bahwa benar Anies menyampaikan pilihan yang ada adalah AHY dan itu sudah saya katakan kepada NasDem sejak Juni, kepada PKS sejak Juni, kepada Demokrat juga. Tapi mereka bilang tidak mungkin mendatangkan saya, jadi mereka minta ada sesuatu yang tertulis, yang bisa ditunjukkan," katanya.

Anies pun kemudian memutuskan untuk menulis di sebuah kertas. Menurutnya, tulisan itu dilakukan spontan dan tidak disiapkan.

"Jadi saya tulis, kalau itu dipersiapkan, pasti kita disiapkan diketik yang rapi, sebagai surat resmi. Ya sudah, saya tulis, bahwa sekadar diberikan kepada utusan Demokrat," kata dia.

AHY Ucapkan Selamat

Dalam konferensi pers di DPP Partai Demokrat, Menteng, Senin (4/9/2023), AHY memberi ucapan selamat kepada pasangan dan Cak Imin yang telah dideklarasikan sebagai pasangan capres dan cawapres.

"Saya ucapkan selamat ke Pak Anies Rasyid Baswedan dan Pak Muhaimin Iskandar yang baru saja deklarasi capres-cawapres. Semoga sukses," kata AHY.

AHY sendiri sebelumnya sempat digadang-gadang akan menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan. Partai Demokrat mengklaim bahwa Anies dan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang dibentuk bersama Partai NasDem dan PKS telah sepakat mengusung ketua umum mereka itu sebagai cawapres.

Namun, Anies kemudian justru mengumumkan PKB bergabung ke koalisi NasDem, dan Muhaimin sebagai cawapresnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas