Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Daftar Tokoh yang Dulu Berseberangan dengan Prabowo di Pilpres 2019, Kini Balik Arah Beri Dukungan

Contohnya dukungan yang diterima oleh Bacapres Prabowo Subianto. Jelang Pilpres 2024 Prabowo justru banyak didukung oleh mantan 'lawan politik' nya.

Penulis: Muhammad Zulfikar
zoom-in Daftar Tokoh yang Dulu Berseberangan dengan Prabowo di Pilpres 2019, Kini Balik Arah Beri Dukungan
Kolase Tribunnews.com
Berikut daftar tokoh yang dulu berseberangan arah politik dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2019, kini malah memberikan dukungan. Sebut saja nama mantan aktivis 98 Budiman Sudjatmiko, eks ketua Relawan Jokowi Mania Immanuel Ebenezer, Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra hingga tokoh intelijen AM Hendropriyono. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manuver sejumlah tokoh politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 penuh kejutan.

Tokoh yang dulu berseberangan arah politiknya dengan bakal calon presiden (Bacapres) 2024 kini malah balik arah memberikan dukungan.

Baca juga: PAN: Cawapres Prabowo Diumumkan Sebelum 10 Oktober 2023

Contohnya dukungan yang diterima oleh Bacapres Prabowo Subianto. Jelang Pilpres 2024 Prabowo justru banyak didukung oleh mantan 'lawan politik' nya.

Sebut saja nama mantan aktivis 98 Budiman Sudjatmiko, eks ketua Relawan Jokowi Mania Immanuel Ebenezer, Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra hingga tokoh intelijen AM Hendropriyono.

Immanuel Ebenezer

Immanuel Ebenezer resmi mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres pada Pilpres 2024. Saat ini ia adalah Ketua Umum Prabowo Mania 08.

Sebelum menyatakan dukung Prabowo, Immanuel Ebenezer merupakan pendukung militan Joko Widodo (Jokowi), dirinya menjadi Ketua Umum JoMan saat pemilihan umum Presiden Indonesia 2019.

Baca juga: Tampak Akrab dan Duduk Bersebelahan dengan SBY di HUT PEPABRI, Prabowo: Sesama Bangsa Harus Akrab

Bahkan JoMan sempat mendukung Ganjar Pranowo untuk maju di kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, di bawah nama besar Ganjar Pranowo Mania (GP Mania).

Berita Rekomendasi

Namun, Immanuel Ebenezer membubarkan GP Mania, dan beralih melabuhkan dukungan ke Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra.

Immanuel Ebenezer menegaskan, meski dukungannya beralih dari Ganjar ke Prabowo, tetapi pihaknya tidak membenci sosok yang tidak didukung pada Pilpres mendatang.

Pria yang kerap disapa Noel ini mengatakan dalam berdemokrasi harus dibangun dengan semangat persatuan.

“Kita mau bangsa ini dipimpin basisnya persatuan. Makanya tadi Pak Prabowo bicara tentang rekonsiliasi. Ayo kita lupakan masa lalu, ayo kita ke depan maju,” tuturnya.

“Itu yang kita suka, itu nilainya. Feeling-nya di situ,” kata Noel menambahkan.

Budiman Sudjatmiko

Budiman Sudjatmiko, nama tokoh politik berikutnya yang berubah haluan menjadi pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Cukup mengejutkan saat Budiman Sudjatmiko terang-terangan memberikan dukungan kepada Prabowo, padahal di Pilpres 2019 keduanya berlawanan arah politik.

Mantan aktivis 98 itu punya alasan tersendiri memilih Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) di Pilpres 2024.

Dia menilai Prabowo sebagai sosok intelektual berseragam militer.

Baca juga: Dulu Dukung Anies Baswedan, Tokoh Ini Beralih Dukung Prabowo Subianto jadi Capres 2024

Budiman menyebut pertama kali Prabowo selepas Eks Danjen Kopassus itu pulang dari Yordania pada 2002 yang lalu.

Saat itu, Ia pun melihat Prabowo sebagai sosok yang memiliki banyak ide untuk bangsa.

"Saya pertama kali bertemu Pak Prabowo tahun 2002 ketika dia baru pulang dari Jordan terakhir bertemu di Semarang tahun 18 Agustus, saya berani mengatakan he is the man of idea," kata Budiman dalam diskusi publik 'Kenapa Aktivis Dukung Prabowo' di Rumah Relawan Prabowo di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/8/2023).

Karena itu, Ia pun menilai bahwa Prabowo sosok intelektual berseragam militer. Hal ini pun dinilainya tidak banyak diketahui orang.

"Bahkan saya berani katakan dan ini belum pernah diketahui orang, sebenarnya dia sosok intelektual yang pernah berseragam militer," jelasnya.

"Saya paham betapa sunyinya pada saat itu, betapa lonely nya beliau, tentara, besar di era orde baru, suka baca. Itu siksaan, kalau kami aktivis menghibur. Kita membaca diskusi bergerak. Tapi seseorang intelektual dalam tubuh tentara dan besar di era orde baru, itu kesunyian luar biasa," sambungnya.

Lebih lanjut, Budiman pun menilai ide itu menjadi alasan terkuatnya mendukung Prabowo menjadi capres.

Baginya, hanya Prabowo satu-satunya kandidat yang memiliki ide besar.

"Banyak orang terjun politik modalnya hanya kehendak berkuasa. Mereka tidak punya alasannya terjun politik, nggak pernah dijelaskan. Kenapa sih alasan orang terjun ke politik menurut saya dia harus punya ide dong," tandasnya.

Baca juga: 4 Tokoh Dulu Dukung Prabowo Kini Beralih ke Anies Baswedan, Sudirman Said hingga KH Hasib Wahab

Yusril Ihza Mahendra Dukung Prabowo

Partai Bulan Bintang (PBB) akhirnya resmi mendeklarasikan Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) di pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang. 

Deklarasi ini pun dilaksanakan saat acara puncak hari lahir (Milad) Partai Bulan Bintang (PBB) ke-25 di ICE BSD, Tangerang pada Minggu (30/7/2023). Acara ini pun dihadiri langsung oleh Prabowo dan sejumlah tokoh parpol.

Sebelumnya, pada Pilpres 2019 PBB mendukung Jokowi-Maruf Amin yang merupakan rival Prabowo saat itu.

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menyebut bahwa Prabowo memang sudah kali dua kali dalam pilpres 2014 dan 2019.

Namun, kali ini Yusril meyakini Eks Danjen Kopassus itu bisa memenangkan Pilpres 2024.

"PBB harus memutuskan untuk mencalonkan Pak Prabowo sebagai capres insyaallah sekali ini setelah Prabowo maju 2014 mungkin 2019 beliau belum memenangkan. Tapi kali ini insyallah dengan dukungan PBB Prabowo akan memenangkan pertarungan pilpres 2024," kata Yusril.

Yusril menyebut dukungan terhadap Prabowo capres ini setelah melalui proses perenungan dan kalkulasi politik yang cukup lama.

"Lama saya memikirkan hal ini, lama merenungkan kalkulasi ini tidak semata-mata kalkulasi rasional tapi juga perhitungan batiniah yang membuat saya sampai pada kesimpulan ini," jelasnya

Baca juga: SBY dan Prabowo Duduk Bersebelahan Hingga Bernyanyi Bersama di Acara HUT PEPABRI di Menteng

AM Hendropriyono

Tokoh selanjutnya yang pada Pilpres 2019 berbeda arah politik dan kini dikabarkan dukung Prabowo Subianto adalah tokoh intelijen AM Hendropriyono.

AM Hendropriyono mertua Mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa ini, merupakan pendukung Jokowi di Pilpres 2019.

Dukungan AM Hendropriyono kepada Prabowo semakin terlihat saat bersama-sama di Kupang NTT pada Minggu 21 Agustus 2023 lalu menghadiri deklarasi Organisasi Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Hadir dalam deklarasi itu,  Ketua Dewan Penasehat PPIR Mayjen TNI (Purn) Arri Sujono, Jenderal TNI (purn) A. M Hendropiyono, Letnan Jend TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, dan Mayor Jenderal TNI (Purn) Zacky Anwar Makarim.

Kedekatan AM Hendropriyono dengan Prabowo bukan hal baru karena keduanya pernah bertugas bersama  di pasukan elite, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas