Janji Politik Cak Imin Jika Menang Pilpres 2024: Dana Desa Rp 5 Miliar hingga Subsidi BBM Khusus
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin telah melontarkan sejumlah janji politik jelang Pilpres 2024.
Penulis: Daryono
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah bakal calon presiden maupun calon wakil presiden mulai melontarkan janji-janji politik meski masa kampanye belum dimulai.
Tak terkecuali dengan bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini telah melontarkan sejumlah janji politik.
Ada yang disampaikan langsung oleh Cak Imin, ada pula yang dilontarkan melalui petinggi PKB.
Baca juga: Janji Anies Baswedan di Pilpres 2024, Tekankan Kesetaraan Kesempatan hingga Jawaban Soal Proyek IKN
Realistiskah janji politik tersebut untuk diterapkan?
Dihimpun Tribunnews.com, Sabtu (16/9/2023), berikut deretan janji politik Cak Imin:
1. Naikkan dana desa jadi Rp 5 miliar per desa
Apabila nantinya terpilih sebagai wakil presiden mendampingi Anies Baswedan, Cak Imin menyatakan bakal menaikkan dana desa hingga Rp 5 miliar per desa per tahun.
Saat ini, dana desa digelontorkan sebesar Rp 2 miliar per desa.
Dengan demikian, Cak Imin menjanjikan adanya peningkatan Rp 3 miliar per desa.
"Kami sudah menghitung dana desa untuk 2023 ini Rp2 miliar per desa cukup. Bisa meningkat drastis Rp5 miliar per desa. Ini target yang ingin diperjuangkan di pemerintahan baru," kata Cak Imin di Jombang, Jawa Timur, Minggu (10/9/2023).
Janji Cak Imin soal peningkatan dana desa menjadi Rp 5 miliar itu nampaknya memang digencarkan oleh Cak Imin.
Hal ini tampak dari penampilan Cak Imin yang dalam beberapa kesempatan mengenakan kaus bertuliskan Rp 5 miliar per desa.
Kaus tersebut di antaranya dipakai Cak Imin saat rapat di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (6/9/2023).
Baca juga: Janji Ganjar Pranowo Jelang Pilpres 2024, Bicara Soal Kesehatan Hingga Ingin Gaji Guru Rp 30 Juta
2. Subsidi BBM khusus bagi pengguna sepeda motor kelas bawah
Selain kenaikan dana desa, Cak Imin juga menjanjikan adanya subsidi khusus bagi pekerja level bawah yang tidak bisa menggunakan transportasi umum.
Cak Imin sekaligus mengklarifikasi soal informasi yang menyebut dirinya bakal menggratiskan BBM.
Ketua Umum PKB ini menegaskan memberikan BBM gratis jelas tidak mungkin.
Namun, yang bisa dilakukan adalah memberi subsidi BBM khusus bagi kalangan paling bawah.
"Jadi kalau rakyat yang bekerja di level paling bawah tidak bisa keluar rumah dan tidak mendapatkan transportasi publik yang memadai bisa menggunakan motor dengan subsidi BBM khusus jadi bukan 0 Rupiah, enggak mungkin," kata Cak Imin usai menghadiri acara bersama para ajengan dan habaib di Hotel Grand Sunshine, Bandung, Jawa Barat, Jumat (15/9/2023).
Subsidi khusus itu ditegaskannya akan diberikan kepada pekerja kelas bawah.
"Itu difokuskan kepada akses pekerjaan bagi kaum lemah untuk bisa keluar rumah dan bekerja," ujarnya.
Baca juga: 12 Janji Prabowo Menuju Pilpres 2024: Susu Gratis Tiap Siswa, Naikkan Gaji Guru dan TNI/Polri
3. Sekolah gratis dan subsidi pupuk
Di sektor pendidikan, Cak Imin menjanjikan adanya sekolah gratis hingga setingkat SMA.
Dikutip dari Kompas.com, janji itu disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda dalam video yang beredar di media sosial sejak Kamis (7/9/2023).
Selain sekolah gratis hingga tingkat SMA, Huda menyebut pihaknya juga bakal memberikan subsidi pupuk pada petani yang memiliki lahan di bawah setengah hektar serendah-rendahnya pada 2024.
4. Tunjangan Rp 6 juta bagi ibu hamil
Masih berdasarkan pernyataan Syaiful Huda dalam video, apabila PKB memang dalam Pileg dan Pilpres 2024, pihaknya akan memberikan tunjangan bagi ibu hamil hingga Rp 6 juta selama masa kehamilan.
Program itu dalam upaya mencegah stunting.
"Di muka bumi Indonesia ini akan diberikan tunjangan selama hamil. Karena itu yang masih jomblo secepatnya nikah, hamil, dibiayai kehamilannya oleh Gus Muhaimin," ucap Syaiful.
“APBN sudah kita hitung, Gus Muhaimin sudah kita hitung, setiap yang hamil, sejak kehamilan bulan pertama sampai 9 bulan akan mendapatkan subsidi, akan mendapatkan tunjangan rata-rata Rp6 juta selama kehamilan,” kata Syaiful.
(Tribunnews.com/Daryono)