Pengamat: Wacana Duet Ganjar & Prabowo Sulit Terwujud dan Tak Realistis
Pengamat politik SMRC Saidiman Ahmad mengatakan wacana duet antara Ganjarr Pranowo dengan Prabowo Subianto tidak realistis.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu duet bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo dan bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto tengah mencuat.
Pasalnya, kedua sosok ini belum juga mengumumkan sosok pendampingnya untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad mengatakan wacana duet antara Ganjarr Pranowo dengan Prabowo Subianto tidak realistis.
"Saya melihat wacana duet Ganjar-Prabowo itu kurang realistis," kata Saidiman kepada wartawan, Jumat (22/9/2023).
Menurutnya, Ganjar dan Prabowo sangat kompetitif dan berpeluang memenangkan Pilpres 2024.
Dia juga meyakini kedua tokoh tersebut tidak mau menjadi orang nomor dua.
"Keduanya juga berasal dari partai terbesar dan sekarang mendapatkan efek ekor jas dari popularitas Ganjar dan Prabowo sebagai calon presiden," ucapnya.
Sementara, Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menyatakan duet Ganjar dan Prabowo sangat sulit untuk diwujudkan.
"Ini utopis, sulit untuk dibuktikan, tapi sebagai sebuah isu ya menarik untuk diperbincangkan," tegas Adi saat dikonfirmasi, Sabtu (23/9/2023).
Selain itu, sambung dia, koalisi partai politik pengusung Ganjar dan Koalisi Indonesia Maju juga bersikeras mengusung Ganjar dan Prabowo sebagai capres 2024.
Hal ini dinilai akan menyulitkan kedua sosok itu untuk menemukan titik temu. Ia juga tak menutup kemungkinan wacana tersebut akan hilang seketika.
"Kan tidak mungkin Prabowo itu jadi nomor dua-nya Ganjar atau Ganjar tak mungkin jadi nomor dua Prabowo," terangnya.
Faktor lain yang mematahkan wacana duet tersebut adalah Ganjar-Prabowo sudah merasa mampu berdiri di kaki sendiri (berdikari).