Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Konflik Menag Yaqut Vs PKB: Berawal Pilih Amin Bidah hingga Singgung Pemimpin Bermulut Manis

Bahkan kini, PKB bersiap memberikan sanksi pendisplinan kepada Yaqut Cholil Qoumas terkait sejumlah pernyataannya.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Konflik Menag Yaqut Vs PKB: Berawal Pilih Amin Bidah hingga Singgung Pemimpin Bermulut Manis
Kolase Tribunnews.com
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kiri) dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (kanan). Hubungan keduanya memanas setelah saling sindir lewat pernyataan-pernyataannya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hubungan antara Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) semakin hari makin memanas.

Berbagai pernyataan yang dilontarkan Yaqut Cholil Qoumas ditanggapi dengan sinis oleh pihak PKB.

Baca juga: PKS Harap Menag Yaqut dan PKB Segera Akur: Kan Saudara Kandung

Bahkan kini, PKB bersiap memberikan sanksi pendisplinan kepada Yaqut Cholil Qoumas terkait sejumlah pernyataannya.

Candaan Bidah Pilih Amin

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Yaqut berseloroh soal yang memilih Amin berarti bidah.

Seperti diketahui, Amin merupakan akronim dari pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.

Baca juga: Menag Yaqut: Saya Tanya, Boleh Enggak Politisasi Agama?

Ia pun menjelaskan candaannya itu ia lontarkan menanggapi nama salah satu eselon di Kemenag dalam sebuah acara di Surabaya.

Sepengetahuan Yaqut, eselon itu bernama Suyitno. Namun saat dipanggil oleh MC di acara itu, ada kata Amin dibelakang nama Suyitno itu. 

Berita Rekomendasi

“Setahu saya namanya Suyitno, enggak ada ‘Amin’-nya, nah saya bilang ini kok aneh ada nama ‘Amin’. Karena lagi ramai-ramai pilpres, kemudian begitu, enggak ada konteks apa-apa jadi konteksnya bercanda,” jelas Yaqut.

Lebih lanjut, Yaqut menerangkan ihwal arti kata bidah itu ialah kreatif dan kebaruan. Harusnya candaan itu dapat ditanggapi dengan santai. 

“Bidah itu artinya kreatif, novelty, kebaruan. Itu arti leterleknya begitu. Harusnya senang dong orang kalau ini disinggung-singgungkan dengan urusan politik,” katanya. 

Lebih lanjut, menanggapi ihwal ucapannya itu yang dikaitkan dengan nuansa politik saat ini, Yaqut pun meminta masyarakat untuk bersikap santai. 

“Santai saja menghadapi pemilu ini. Kita riang gembira, kita hadapi perbedaan yang memang sudah jadi kodrat kita. Takdir kita ini semua kan berbeda-beda,” tuturnya. 

“Kita nikmati perbedaan ini, jangan tegang-tegang. Indonesia merayakan demokrasi ini dengan kegembiraan, dengan ketawa-tawa aja gitu loh. Serius boleh, tapi tegang. Clear kan,” sambung Yaqut.

Baca juga: Menag Yaqut Cuma Mau Dipanggil Majelis Syura PKB Soal Ucapannya Jangan Pilih Pemimpin Mulutnya Manis

Jangan Pilih Pemimpin Ganteng Mulutnya Manis

Diketahui beberapa waktu lalu Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak masyarakat untuk cerdas dalam memilih calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas