Ray Rangkuti Sarankan Mahfud MD Mundur dari Jabatan Menko Polhukam, Berikut Alasannya
Dikatakan Ray setidaknya ada beberapa alasan mengapa Mahfud MD harus mundur dari jabatannya tersebut.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray RangKuti menilai bacawapres Mahfud MD harus mundur dari jabatannya sebagai Menkopolhukam.
Dikatakan Ray setidaknya ada beberapa alasan mengapa Mahfud MD harus mundur dari jabatannya tersebut.
"Saya kira dari banyak aspek sebaiknya beliau mengundurkan diri. Pertama karena tentu dari etik politik beliau harus jaga, karena salah satu yang buat publik menyukainya karena Mahfud dianggap masih memiliki etika dalam berdemokrasi," kata Ray di kantor Para Syindicte, Jakarta Selatan, Jumat (20/10/2023).
Kemudian dikatakan Ray jangan sampai Mahfud MD kelihatan kemaruk.
"Calon wakil presiden oke, menteri juga ok. Jadi dari aspek ini penting karena daya jual kepada publik karena beliau dianggap masih memiliki etika dalam demokrasi," tegasnya.
Kedua dari segi kewajiban kata Ray, kewajiban untuk kampanye sekarang bobotnya jauh lebih tinggi untuk dilaksanakan.
"Dibandingkan beliau punya kesempatan untuk mengelola kewajibannya sebagai menteri. Artinya tidak mungkin dua-duanya bisa dikerjakan," kata Ray.
Ia menegaskan bahwa Mahfud MD harus memilih salah satunya, fokus menjalankan kewajiban-kewajiban sebagai Menteri.
"Atau fokus jadi cawapres supaya sesegera mungkin mendulang suara," tegasnya.