Ketua Tim Pemenangan Anies-Muhaimin Tak Kunjung Diumumkan, Ini Alasan Juru Bicara PKS
masing-masing partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan masih memfinalisasi sosok-sosok yang akan mengisi Tim Pemenangan AMIN.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Iqbal mengungkapkan alasan belum diumumkannya susunan Tim Pemenangan pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN).
Diungkapkannya, masing-masing partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan masih memfinalisasi sosok-sosok yang akan mengisi Tim Pemenangan AMIN.
Baca juga: Kunjungi Pondok Pesantren Al Badar, Ulama dan Tokoh Banten Doakan Anies Baswedan Jadi Presiden
"Saat ini masing-masing sudah mengajukan nama kita sedang membahas di pimpinan hari ini juga sedang membahas," kata Iqbal ditemui usai menghadiri Dialog Gerakan Perubahan, di Gedung Joang '45, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2023).
Iqbal meminta publik bersabar menunggu pengumuman Tim Pemenangan AMIN.
Sebab Koalisi Perubahan ingin mencarikan figur terbaik untuk masuk dalam Tim Pemenangan.
Baca juga: Perbandingan Selisih Usia Capres-cawapres 2024: Anies-Cak Imin, Ganjar-Mahfud, dan Prabowo-Gibran
"Perlu sabar, karena kita sedang mencarikan figur terbaik. Jadi sudah ada nama-namanya," tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Sekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, akan ada surprise atau kejutan sosok yang akan memimpin Tim Pemenangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN)di pilpres 2024.
Namun, saat ditanya sosok tersebut, Huda masih merahasiakannya.
"Yang jelas pasti ada surprise sosoknya siapa ketua tim kampanye nasional," kata Huda di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Ada pun, sejumlah nama beredar santer bergabung dengan Tim Pemenangan AMIN.
Diantaranya Mantan Ketum PBNU Said Aqil Siroj, Mantan Panglima TNI Gatot Nurmatyo, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti hingga Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK).
"Yang beredar sekarang ini hanya sebagian, sebagian masih rahasia, pokoknya kita sampaikan pada waktunya," tandasnya.