Tokoh Masyarakat Sumatera Utara Sampaikan Harapan untuk Sosok Muda Wujudkan Indonesia Emas 2045
Tkoh masyarakat Sumut, RE Nainggolan, yang merupakan membina gabungan relawan Tegak Lurus Jokowi di Sumatera Utara mengaku terkejut dukungan ke Gibran
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh masyarakat Sumut, RE Nainggolan, yang merupakan membina gabungan relawan Tegak Lurus Jokowi di Sumatera Utara mengaku terkejut dengan besarnya dukungan kepada sosok muda Gibran Rakabuming.
"Agak terkejut saya, apalagi dukungan itu muncul dari lintas generasi, mulai dari Gen Z sampai kepada para pensiunan dan warga usia senior seperti saya," ujarnya kepada wartawan, Senin (30/10/2023).
Hal tersebut diketahuinya saat memprakarsai komunitas "Ale-ale Gibran".
Ale-ale sendiri adalah kata dalam bahasa Batak Toba bermakna sahabat.
"Ini gagasan spontan, awalnya dari diskusi kecil baik berupa pertemuan langsung maupun melalui grup WhatsApp (WAG). Ternyata bergulir cepat seperti bola salju," ujar dia.
RE yang juga berpengalaman menjadi kepala daerah itu menyebut alasan dukungan dan kesan simpatik itu muncul dalam beragam bentuk.
"Ada yang mengaku simpati karena melihat sosok Gibran menerobos berbagai hambatan dan berani memulai kewirausahaan baik dengan usaha katering maupun menjual martabak sejak beberapa tahun lalu,” ujarnya.
Seperti diketahui, Gibran awalnya dikenal karena membuat brand Markobar.
Akan tetapi, menurut RE Nainggolan, yang yang sangat istimewa menurutnya adalah bagaimana keberaniannya melawan kelompok ekstrem yang menutup rumah ibadah.
"Gibran tampil dengan berani dan langsung membuka segel rumah ibadah seraya mengatakan bahwa di Solo setiap orang bebas melakukan ibadah masing-masing dan tidak boleh ada yang melarang,” paparnya.
Menurutnya, sebagian dari pendukung dalam Ale-Ale Gibran itu, khususnya yang memiliki latar belakang dan wawasan ekonomi, mengaku kagum karena Gibran menerima estafet kepemimpinan di Solo dengan tingkat pertumbuhan ekonomi minus 0,74 persen, dan hanya dalam tempo dua tahun bisa mencapai 6,25 persen atau cukup jauh di atas rata-rata nasional.
"Menurut mereka, ini bukan pencapaian yang main-main mengingat Solo sebenarnya tidak memiliki sumber daya mineral atau potensi lainnya. Ini karena kejeliannya membuat kota Solo menjadi magnet yang banyak dikunjungi orang dan memberi dampak luas terhadap kehidupan masyarakat dan perekonomian," kata dia.
RE yang saat itu didampingi beberapa pembina dan anggota Ale-ale Gibran seperti Abdiyanto, Bonar Sirait, Salmon Sinaga, Bukit Tambunan, Martinus Lase, Jadi Pane, juga tokoh wanita seperti Sarma Haro, Veronika Sitanggang, tokoh muda Haposan Manalu, Johnny Naibaho, Green Siregar, dan beberapa orang lainnya, bertekad akan terus berjuang agar Gibran yang saat ini menjadi cawapres mendampingi Prabowo bisa memenangi kontestasi pilpres, khususnya di Sumatera Utara.
"Pasangan ini memang semacam jembatan lintas generasi, saling melengkapi, dan kita yakini akan menjadi dwitunggal yang hebat dalam melanjutkan dan mewujudkan Indonesia Maju serta Indonesia Emas 2045 mendatang,” tandasnya. (*)