Megawati Minta Kecurangan Pemilu Dicegah, Pengamat: Memang Ada Indikasi
Pengamat politik mengatakan memang ada indikasi kecurangan dalam Pemilu 2024.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM – Pengamat politik Airlangga Pribadi mengatakan ada indikasi kecurangan dalam Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan Airlangga menanggapi pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tentang dugaan adanya kecurangan.
Menurut Airlangga belakangan ini memang terlihat adanya rentetan proses politik yang mengindikasikan kecurangan.
“Kita lihat misalnya mulai dari apa yang diutarakan oleh Bu Megawati tentang candidacy Mas Gibran Rakabuming yang memiliki persoalan kontroversi secara etis, dan kemudian secara prosedur hukum di Mahkamah Konstitusi dan ternyata bermasalah,” kata Airlangga dalam acara Kompas Malam, Minggu, (12/11/2023).
Airlangga juga menyebut adanya indikasi pemanfaatan hukum sebagai alat kekuasaan.
“Indikasi-indikasi penggunaan aparat kekuasaan yang kemudian berjalan untuk pemenangan suatu kelompok tertentu atau misalnya pencabutan balho-baliho terhadap kandidat tertentu, salah satunya kemudian yang ditekankan yang dihadapi oleh kandidat Pak Ganjar dan Pak Mahfud MD," ujarnya.
Baca juga: Kondisi Politik Terkini Versi Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi
Airlangga berkata hal-hal di atas kemudian dianggap oleh Megawati sebagai indikasi bakal terjadinya kecurangan yang besar.
"Tapi yang dikhawatirkan misalnya dari beberapa indikasi seperti pencabutan baliho dan preseden yang kemarin muncul terkait dengan conflict of interest dan penggunaan Mahkamah Konstitusi bagi kepentingan kekuasaan dan banyak lagi hal yang lain," ucap dia.
Menurut Airlangga hal itu mengindikasikan keterlibatan aparat kekuasaan yang mungkin akan berlangsung pada Pemilu 2024.
Akademisi dari Universitas Airlangga itu mengatakan jika pemilu tidak berjalan dengan adil, siapa pun pemenangnya akan mendapatkan cacat legitimasi dan memiliki persoalan etis.
Di samping itu, pemerintahan yang muncul lewat pemilu yang tidak adil akan memunculkan masalah kepercayaan dari masyarakat.
Baca juga: Saat Megawati dan Surya Paloh Bersuara, Sindir Kecurangan Pemilu Hingga Kritik Anak Jadi Cawapres
Dia berujar apa yang disampaikan Megawati adalah bagian dari keresahan publik
“Sehingga beliau menekankan dalam pidatonya tentang suara hati nurani menjadi penting karena itu terhubung dengan sentimen dan keprihatinan yang muncul dari kalangan masyarakat sipil," kata dia.
Megawati minta kecurangan dicegah