Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim mengatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan menyediakan 40 persen tempat usaha bagi kelompok UMKM di ruang publik.

Menurutnya, hal itu sebagai langkah mendukung ekonomi tumbuh di masyarakat.

"Menyediakan 40 persen tempat usaha bagi usaha mikro dan kecil di lingkungan infrastruktur publik, seperti bandara, stasiun kereta, terminal bus," kata Chico kepada wartawan, Selasa (28/11/2023).

Chico memastikan bahwa Ganjar dan Mahfud berpihakan pada UMKM jika terpilih pada Pilpres 2024.

Dia menyebut Ganjar dan Mahfud akan mengalokasikan 50 persen anggaran belanja barang maupun jasa pemerintah, BUMN, BUMD untuk Koperasi dan UMKM.

"Kemudian juga meningkatkan kemitraan antara usaha besar dengan koperasi dan UMKM," terangnya.

Lebih lanjut, Chico mengatakan Ganjar dan Mahfud juga akan meningkatkan kapasitas UMKM melalui digitalisasi seperti memperkenalkan dan mengaktifasi kegiatan penjualan online.

Selain itu mempermudah dan memperluas akses terhadap pembiayaan melalui bank dan institusi keuangan lainnya.

"Membantu dalam bidang pemasaran, melalui kanal kanal pemerintah, BUMN, BUMD, maupun swasta (CSR, atau kemitraan yang difasilitasi pemerintah)," jelas dia.

Diberitakan sebelumnya, Ganjar Pranowo menekankan pentingnya proteksi agar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Indonesia tetap bersaing di tengah persaingan dengan online dan barang import.

Menurut Ganjar, peran pemerintah begitu penting untuk melindungi UMKM dalam negeri.

Tak hanya itu, di tengah perkembangan teknologi saat ini, para pelaku UMKM pun harus bisa melakukan penjualan secara online guna menembus pasar dunia.

“Sebenarnya kita juga mengonlinekan mereka. Memfasilitasi mereka agar bisa masuk pasar dunia. Peran pemerintah jadi begitu penting,” kata Ganjar usai menghadiri pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) di Jakarta Convention Center (JCC), pada September lalu.

Ganjar menekankan pentingnya proteksi kepada UMKM Indonesia agar tetap bersaing dengan penjualan barang secara online ataupun barang impor.

Langkahnya, kata Ganjar, dengan membuat hak kekayaan intelektual (HAKI) agar produk UMKM bisa masuk pasar dunia dan tidak tergerus perubahan teknologi.

“Kita dorong, kita proteksi, kemudian HaKI-nya kita proteksi juga sehingga ini bisa laku dan kalau sudah mendunia ya kita harus masuk pasar dunia jangan kemudian kita jadi pemain lokal terus. Kita serbu," jelas Ganjar.