TKN Prabowo-Gibran soal Perubahan Format Debat Pilpres: Alhamdulillah, Kebenaran Menemukan Jalannya
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid, bereaksi terhadap isu yang kerap menyudutkan Pasangan Prabowo Gibran sebagai piha
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid, bereaksi terhadap isu yang kerap menyudutkan Pasangan Prabowo Gibran sebagai pihak yang menginginkan perubahan format debat pada Pemilihan Presiden 2024.
“Alhamdulillah, sekarang sudah ketahuan cetho welo welo. Alias sudah terang benderang. Sudah ketahuan pihak mana yang mengusulkan perubahan format debat, dan itu bukan dari Pasangan Prabowo Gibran.” tutur Nusron kepada wartawan Senin (4/11) di Jakarta.
Baca juga: TKN: Tidak Ada Pengalihan Dana Bansos ke Program Makan Siang Gratis dan Gizi untuk Ibu Hamil & Anak
Menurut Nusron, hal ini makin menambah bukti banyaknya tuduhan salah alamat yang dialamatkan kepada Pasangan Prabowo Gibran.
“Setiap ada usulan yang tidak menyenangkan mereka seolah olah datang dari kami. Padahal dari mereka sendiri. Ini namanya kejahatan dalam cara berpikir. Namun Alhamdulillah kebenaran menemukan jalannya. Akhirnya ada pengakuan. Masyarakat bisa menilai sendiri.” terangnya.
Baca juga: Blusukan ke Pasar Rawasari, Gibran Harap Tren Harga Bahan Pokok Bisa Stabil di Awal Tahun
Pasangan Prabowo Gibran, lanjut Nusron, siap untuk berdebat dengan format manapun yang ditentukan sesuai aturan, sembari tetap berpegang pada kampanye yang riang serta gembira.
“Secara prinsip; Paslon kami siap debat dengan aturan dan ketentuan yang dibuat KPU. Apapun format yang ditentukan. Bahkan andai KPU menentukan demi kepentingan diplomasi internasional. Misal debat antara Cak Imin, Mas Gibran, dan Pak Mahfud dengan bahasa Inggris dan tanpa bawa teks-pun, kita siap. Tapi kami tidak mengusulkan itu.” urainya. (***M. Elmerio***)
Baca juga: Realisasikan Program, Gibran Bagi-Bagi Susu Gratis ke Masyarakat di CFD Bundaran HI
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.