Limbad hingga Zulkieflimansyah Hadiri Kampanye Capres Lawan Disinyalir Karena Nasib Belum Jelas
Ujang mengatakan, kemungkinan lainnya secara psikologis paslon yang dihadiri kampanyenya lebih menjanjikan dan bisa mengakomodasi kepentingan mereka
Penulis: Reza Deni
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh yang masuk timses paslon capres-cawapres pada Pilpres 2024 tertentu tetapi hadiri kampanye paslon capres-cawapres lain menunjukkan ada potensi menang dari paslon yang justru tidak didukungnya.
Hal itu disampaikan pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menanggapi elit PKS Zulkiefliemansyah yang hadir di kampanye capres Ganjar Pranowo dan Limbad selaku imses Ganjar, justru hadir di kampanye capres Prabowo Subianto.
Begitu juga Haikal Hassan yang kerap diasosiasikan sebagai pendukung Anies Baswedan, juga tampak hadir di kampanye Prabowo.
"Saya melihat bahwa belum ada kejelasan atau tidak kejelasan di kubu tertentu itu, karena tak ada kejelasan nasib ya bisa jadi beralih dukungan," kata Ujang kepada Tribunnews.com, Rabu (6/12/2023).
Ujang mengatakan, kemungkinan lainnya secara psikologis paslon yang dihadiri kampanyenya lebih menjanjikan dan bisa mengakomodasi kepentingan mereka, atau bahkan dianggap mampu memenangkan pertarungan di Pilpres 2024.
Soal kemungkinan nama-nama yang disebutkan bermain 'dua kaki', Ujang menilai bahwa hal tersebut bisa terjadi karena faktor belum ada kejelasan menang atau tidak.
"Jadi, saya melihatnya belum ada kejelasan di kubu yang lama, makanya masuk ke kubu yang lain.
Dalam konteks itu, mungkin di kubu yang lain ada janji yang lebih baik ada masa depan yang lebih baik dan punya potensi untuk menang biasanya seperti itu," pungkasnya.