Beda Cara Anies dan Ganjar Menindak Koruptor: Kalau Sekadar Dihukum Panjang, Uang Tetap Miliknya
Anies Baswedan menekankan pentingnya pendekatan efektif terhadap korupsi.
Editor: Erik S
"Jenis pelanggaran karena rasa takut, itu dihadapinya dengan hukuman yang menjerakan, karena itulah kami yakin dengan dituntaskannya undang-undang perampasan aset, itu akan bisa menjadi salah satu obat mujarab dalam menghadapi korupsi karena keserakahan itu," jelas dia.
Ganjar: Bawa ke Nusakambangan
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menjanjikan akan membasmi pelaku Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) bila terpilih menjadi presiden.
Menurutnya, perlu tindakan yang ekstra menyikapi segala macam bentuk praktek korupsi.
"Ketika kemudian orang sudah marah pada situasi yang koruptif, mesti kita lakukan tindakan yang ekstra," ujar Ganjar saat diwawancarai media di Kampus Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Jumat (8/12/2023).
Baca juga: Aksi Peringati Hari HAM dan Anti Korupsi, Mahasiswa Sebut Demokrasi Era Jokowi Alami Kemunduran
Bahkan, kata dia, pelaku koruptor akan dijebloskan ke penjara Nusakambangan agar dapat efek jera.
Diketahui, Nusakambangan sendiri dikenal sebagai penjara paling mematikan di Indonesia.
"Penguatan KPK, bikin KPK menjadi lebih independen dan kita bawa pejabat yang korupsi ke Nusakambangan," ucapnya.
Selain itu, mantan Gubernur Jawa Tengah itu menyebut, dirinya akan menyeret koruptor merasakan suasana yang paling tidak dibayangkan sebelumnya.
"Saya kira itu yang bisa kita dorong agar orang bisa taubat untuk tidak melakukannya itu, rakyat marah betul dan pasti situasi ini makin memburuk karena korupsi," jelas dia.
Penulis: Eki Yulianto
Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Di Cirebon, Anies Baswedan Ajukan Pendekatan Tegas untuk Hukum Koruptor, Sita Aset Hingga Miskin
dan
Janji Basmi Pelaku Korupsi, Ganjar Pranowo di Cirebon: Kita Bawa yang Korupsi ke Nusakambangan