Legislator PDIP Nilai Prabowo Tak Paham Permasalahan di Papua
Menurut legislator PDIP itu, persoalan Papua harus diselesaikan secara komprehensif agar korban masyarakat sipil tidak terus berjatuhan.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
"Masalah Papua adalah rumit karena di situ terjadi suatu gerakan separatisme dan gerakan separatisme ini kita sudah mengikuti cukup lama, kita melihat pada campur tangan asing di situ," kata Prabowo, dalam debat capres, Selasa malam.
Prabowo juga mengatakan ada kekuatan-kekuatan tertentu yang selalu ingin Indonesia disintegrasi dan pecah.
Bahkan ia mengungkapkan saat ini terjadi penyerangan terhadap rakyat Papua sendiri oleh kelompok-kelompok teroris.
"Untuk itu memang masalah hak asasi manusia itu menjadi sesuatu yang harus kita utamakan," ucap Prabowo.
"Dan diantaranya juga kita harus lindungi seluruh rakyat Papua karena di situ kelompok-kelompok teroris sekarang itu menyerang orang-orang Papua sendiri, rakyat yang tidak berdosa, perempuan orang tua anak kecil yang tidak bersenjata di teror oleh kelompok teroris separatis ini," sambung Menteri Pertahanan RI itu.
Oleh karena itu, Prabowo menyampaikan rencana pertamanya jika terpilih menjadi presiden RI di 2024 adalah menegakkan hukum, memperkuat aparat-aparat dan mempercepat pembangunan ekonomi di Papua.
Ia menyinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan pemimpin RI yang berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi Papua paling pesat.
"Presiden Jokowi dulu adalah presiden di Republik Indonesia yang paling banyak ke Papua. Kalau tidak salah sampai hari ini beliau sudah lebih dari 19 kali ke Papua. Dan peninggalan pertumbuhan ekonomi di bawah pemerintahan Pak Jokowi yang paling pesat, yang paling tinggi selama sejarah Republik Indonesia. Jadi yang saya katakan Saya akan lanjutkan," ujar Prabowo.
"Kita harus membawa kemajuan ekonomi sosial, services (pelayanan) yang terbaik untuk rakyat Papua, melindungi rakyat Papua dari keganasan para separatis dan teroris, dan menjamin penegakan hak asasi manusia."