Prabowo di Deklarasi APPSI: Demi Allah Saya Tak Menghendaki Jadi Presiden Hanya Karena Kekuasaan
Pidato di depan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Prabowo Subianto akui tak incar jabatan presiden hanya karena kekuasaan semata.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, bersumpah di depan para asosiasi pedagang pasar bahwa dirinya tak menginginkan jabatan sebagai orang nomor satu di RI hanya karena kekuasaan.
Prabowo mengaku ingin berbakti kepada negara dan berbuat baik kepada masyarakat, termasuk menghilangkan kemiskinan di Tanah Air.
Hal itu disampaikan Prabowo di depan ratusan pedagang pasar yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Selasa (19/12/2023) di Semarang, Jawa Tengah.
"Demi Allah, saya tidak menghendaki jadi presiden hanya untuk kekuasaan," kata Prabowo yang hadir secara virtual.
"Saya ingin berbakti. Saya ingin berbuat baik untuk rakyat Indonesia. Saya ingin memimpin kebangkitan bangsa Indonesia. Saya ingin memimpin pemerintah yang akan menghilangkan kemiskinan. Saya ingin melihat rakyat Indonesia sejahtera," lanjutnya.
Prabowo ingin melihat anak Indonesia tumbuh kuat dan berkualitas, sebagaimana cita-cita luhur pendiri bangsa.
Baca juga: Kampanye Capres Hari Ini: Anies Sapa Warga NTB, Ganjar ke UGM-IPB, Prabowo Hadiri Deklarasi Relawan
"Saya ingin melihat seluruh Bapak-bapak dan Ibu-ibu di Indonesia senyum kalau melihat anaknya pulang sekolah."
"Saya ingin melihat anak Indonesia sekolah dengan baik, Saya ingin melihat anak Indonesia tumbuh kuat, tinggi, cerdas dan mampu bersaing dengan bangsa manapun. Itu cita-cita kita," tegas Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo ingin kekayaan bangsa Indonesia tak hanya dikuasai oleh segelintir golongan, namun bisa dinikmati oleh rakyat Indonesia.
Akan hal itu, Prabowo pun menyatakan menerima dukungan dari para pedagang pasar untuk dirinya dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
"Untuk itu saya terima dukungan saudara-saudara, sebagai kehormatan. "
"Untuk itu kami meminta mandat dari rakyat, untuk kita bekerja keras. Kekayaan kita harus dinikmati rakyat Indonesia, tidak hanya segelintir orang saja. Kekayaan kita tidak boleh lagi dibawa ke luar negeri. Ini tidak mudah," kata Prabowo.
Di akhir pidatonya, Prabowo menyampaikan minta maaf di hadapan para hadirin karena tidak bisa hadir secara fisik.
"Perjuangan kita suci, kita berada di jalan yang benar, jalan yang diridhoi yang Maha Kuasa, mari kita berjuang, mari kita bangkit sebagai bangsa yang terhormat, jaya selalu APPSI," pungkas Prabowo.