Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masih Merajalela, Cak Imin Sebut Pinjol dan Judi Online Harus Diselepet Lagi

Ia melanjutkan oleh karena itu harus ditindaklanjuti selain pemberantasan peminjaman online, judi online ini perlu harus diselepet.

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Masih Merajalela, Cak Imin Sebut Pinjol dan Judi Online Harus Diselepet Lagi
KPU
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Muhaimin Iskandar mengungkapkan bahwa pinjaman online dan judi online harus diselepet atau diberantas lebih lanjut untuk tingkatkan perkembangan teknologi digital. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar mengungkapkan bahwa pinjaman online dan judi online harus diselepet atau diberantas lebih lanjut untuk tingkatkan perkembangan teknologi digital.

Adapun hal itu disampaikan Cak Imin menjawab gagasan Mahfud MD dalam debat cawapres perdana di Jakarta Convention Center, pada Jumat (22/12/2023).

Baca juga: Debat Cawapres, Cak Imin Janji Rp 150 Triliun akan Diberikan untuk Kredit Usaha Anak Muda 




"Benar sekali antara perkembangan teknologi digital dengan kemampuan UMKM kita masih terjadi jarak," kata Cak Imin dalam paparannya.

Ia melanjutkan oleh karena itu harus ditindaklanjuti selain pemberantasan peminjaman online, judi online ini perlu harus diselepet.

Baca juga: Gaya Cak Imin Hadiri Debat Perdana Cawapres, Pundaknya Dihiasi Sarung Bermotif

"Karena tidak komprehensif di dalam menangani ini. Sehingga pinjol masih merajalela, judi online juga masih," kata Cak Imin.

Menurutnya yang lebih penting lagi sebetulnya, kemampuan untuk masuk dalam dunia digital membutuhkan bantuan dari pemerintah.

BERITA TERKAIT

"Untuk turun tangan menangani mulai dari literasi digital UMKM dan juga membantu pemasaran bagi berlangsungnya UMKM yang sangat ketat," sambungnya.

Kata Mantan Menteri Tenaga Kerja itu, Indonesia juga membutuhkan percepatan kapasitas teknologi.

"Misalnya seperti kecepatan internet yang ada di masyarakat kita masih sangat rendah," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas