Hampir 1 Bulan Masa Kampanye Pilpres 2024, Anies Baswedan Santai Dilaporkan ke Bareskrim dan Bawaslu
Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan dua kali dilaporkan terkait dugaan pelanggaran di masa kampanye Pilpres 2024.
Editor: Wahyu Aji
Anies pun bertanya kepada ulama di Jambi siapa yang didukung pada Pilpres 2019 lalu.
Diketahui pada 2019, Jambi merupakan daerah yang dimenangkan oleh Prabowo.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini yakin pada Pilpres 2024 nanti para ulama Jambi mendukungnya.
"Dulu bapak dukung siapa? Kali ini sudah ada yang lain ya. Alhamdulillah kalau gitu," kata Anies.
Baca juga: Diadukan ke Bareksrim soal Penggunaan Amin, Anies Yakin Polri Gunakan Akal Sehat
"Dua arus besar yang ada di Jambi. Insyaallah menjadi satu gelombang raksasa. Amin," sambungnya.
Respons Bawaslu
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI telah menerima masyarakat yang dilayangkan kepada capres nomor urut 1 Anies Baswedan.
"Laporan sudah kami terima," kata Anggota Bawaslu RI Puadi saat dikonfirmasi, Kamis (21/22/2023).
Bawaslu bakal dalam dua hari ke depan akan melakukan kajian awal untuk menilai laporan tersebut memenuhi ketersyaratan formil dan materil atau tidak.
Anies Baswedan santai
Menanggapi laporan tersebut, Anies Baswedan mendukung Bawaslu bekerja dengan bijak menanggapi laporan tersebut.
Menurutnya sang pelapor juga akan mendapat popularitas.
"Ya biar Bawaslu menjalankan tugasnya dan yang melaporkan jadi populer," ucap Anies saat ditemui di Serang, Banten, Kamis (21/12/2023).
Pasalnya Anies merasa tak melakukan pelanggaran apa pun atau menyindir siapa pun dalam pidatonya di Jambi.
"Enggak lah (tidak menyindir). Saya mengungkapkan apa, biasa aja," tandasnya.
Anies dipolisikan ke Bareskrim
Anies Baswedan kerap kali menyebutkan kata AMIN dalam kampanye Pilpres 2024-nya di beberapa daerah di Indonesia.