TKN Sebut Makan Siang dan Susu Gratis Diyakini Bisa Tuntaskan Stunting Hingga Berdayakan UMKM
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menegaskan penuntasan stunting dan pemberdayaan UMKM menjadi dua isu strategis
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menegaskan penuntasan stunting dan pemberdayaan UMKM menjadi dua isu strategis.
Nantinya, kedua isu itu bakal menjadi program yang dibenahi oleh kubunya.
Komandan TKN Pemilih Muda Cluster Perempuan (Pink Fanta) Prabowo-Gibran, Suci Suaeb Saenong mengatakan bahwasanya Indonesia masih sulit untuk menuntaskan masalah stunting maupun pemberdayaan UMKM di daerah.
"Kekurangan Indonesia ini adalah tentang pencegahan stunting yang belum maksimal. Lalu, investasi yang masuk di Indonesia itu berdampak pada kami pelaku UMKM di daerah. Dan ini yang dijanjikan Pak Prabowo dan Mas Gibran untuk melanjutkan itu," kata Suci kepada wartawan, Senin (25/12/2023).
Suci mengatakan langkah penyelesaian stunting yang akan dilakukan Prabowo-Gibran dengan pemberian nutrisi bagi ibu hamil hingga makan siang dan susu gratis untuk siswa sekolah dan santri.
Menurutnya, program yang digagas Prabowo-Gibran lewat makan siang dan susu gratis juga diyakini akan membawa dampak positif bagi perempuan dan pelaku UMKM.
"Sangat berdampak karena itu produk lokal dan akan dibeli, susu, telur, itu dibeli dari UMKM di daerah tersebut. Pasti warung-warung laku, dan itu yang sangat terbantu di daerah. Bukan soal UMKM saja, melainkan kesehatan masyarakat juga terjamin," jelas Suci.
Program makan siang dan susu gratis ini bisa meningkatkan taraf hidup, dan juga menciptakan lapangan kerja baru.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi bagi 82,9 juta anak, termasuk mereka yang belum mengenyam pendidikan formal, sambil mendorong pertumbuhan ekonomi pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Sementara itu, Ketua Relawan Muda BerAkhlak, Rovito Hoetomo mengatakan, program ini bukan sebatas pemberian makanan dan susu secara cuma-cuma, tetapi juga memiliki implikasi yang besar dalam menciptakan peluang pekerjaan yang baru.
“Program Makan siang gratis dan susu gratis ini adalah salah satu program unggulan pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran yang memiliki dampak signifikan terhadap banyak hal, termasuk membuka lapangan kerja baru,” kata Rovito.
Program yang dibua pasangan Prabowo-Gibran ini diyakini dapat mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia, dengan melibatkan UMKM sebagai penyedia makanan dan susu.
Nantinya prioritas pada pembelian bahan dari UMKM setempat, tujuan program ini juga untuk mendukung perkembangan UMKM di wilayah setempat.
“Program ini mampu mengurangi angka pengangguran, memperkuat UMKM bagi masyarakat di level paling bawah (grassroot), serta mengurangi angka kemiskinan ekstrem di masyarakat,” ujarnya.
Prabowo dan Gibran telah berkomitmen untuk meningkatkan asupan gizi bagi pelajar, santri, ibu hamil, dan balita sebagai bagian dari upaya menuju Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, tujuan dari program ini juga adalah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, mulai dari siswa pada jenjang sekolah dasar hingga menengah atas.
“Program ini juga bertujuan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) bagi anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar sampai menengah atas,” ucapnya.
Baca juga: Prabowo-Gibran Diyakini Kembangkan Pasar Tradisional Demi Ekonomi Kerakyatan
Program Ini Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Sementara itu, ketua harian Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Tengah (Jateng) Prabowo-Gibran, Wihaji, mengatakan program tersebut akan menghasilkan peningkatan kesejahteraan dan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan melibatkan UMKM.
Wihaji yakin bahwa program ini juga akan membantu mengatasi stunting dan menciptakan generasi emas pada tahun 2045.
“Rumusnya sederhana, jika ada daya beli, ekonomi akan tumbuh. Berbeda dengan pelaku usaha industri besar, UMKM dapat dilihat secara langsung dalam pertumbuhan ekonomi sehari-hari. Ketimpangan ekonomi dapat dikurangi melalui kontribusi 10-20 persen dari sektor swasta,” kata mantan Bupati Kabupaten Batang periode 2017-2022 itu.
Ia memandang program pemberian makan siang dan susu gratis ini sebagai bagian dari sikap optimisme dalam menghadapi tantangan, mendukung perputaran ekonomi yang luas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Harapannya, program pemberian makan siang dan susu gratis ini menjadi sebuah inovasi yang membawa Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Program ini diharapkan menjadi salah satu inovasi yang dapat membawa Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tutupnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia