Debat Capres-cawapres Selanjutnya, Moderator Bisa Meluruskan Pertanyaan Akronim
August Mellaz mengungkapkan debat capres-cawapres selanjutnya kewenangan moderator debat akan diperluas bisa meluruskan pertanyaan akronim.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner KPU RI August Mellaz mengungkapkan debat capres-cawapres selanjutnya kewenangan moderator debat akan diperluas bisa meluruskan pertanyaan akronim.
Diketahui pada debat cawapres, Jumat (22/12/2023) lalu, ada momen yang menjadi perbincangan publik.
Saat itu, Cawapres Gibran bertanya kepada Cak Imin soal SGIE tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Akhirnya perdebatan berpusat pada singkatan kata SGIE.
Cak Imin kehilangan waktu karena kembali bertanya ke Gibran kepanjangan dari akronim SGIE tersebut.
"Nanti peran moderator bisa menjalankan fungsinya misalnya soal (Pertanyaan) singkatan," kata August di kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2023).
Baca juga: Gaya Kampanye Prabowo Disebut Mirip Bongbong Marcos, Anies Contek Obama? Bagaimana dengan Ganjar?
Pria berkacamata ini menegaskan jika ada pertanyaan singkatan kata dalam debat capres-cawapres selanjutnya, moderator akan meminta penanya untuk jelaskan lebih dulu sebelum dijawab.
"Jadi kalau misalnya ada istilah atau singkatan itu tidak disingkat, tapi dipanjangkan," sambungnya.
Ia menegaskan ketika para paslon menerangkan pertanyaan kembali tidak akan mengurangi alokasi waktu yang dimiliki saat pelaksanaan debat.
"Tapi secara keseluruhan debat sebelumnya berjalan dengan baik. Evaluasi antara pelaksanaan debat pertama dan kedua tentu semakin lama, banyak pola yang sudah kita temukan," terangnya.
Diketahui Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan tim pasangan calon presiden dan wakil presiden, telah resmi sekapati debat Pilpres 2024.
Berikut jadwal dan tema debat calon presiden dan wakil presiden Pilpres 2024.
1.Debat pertama, 12 Desember 2023: Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi.
2) Debat kedua, 22 Desember 2023: Ekonomi (Kerakyatan dan Digital), Kesejahteraan Sosial, Investasi, Perdagangan, Pajak (Digital), Keuangan, Pengelolaan APBN dan APBD, Infrastruktur.
3. Debat ketiga, 7 Januari 2024: Pertahanan, Keamanan, Geopolitik, dan Hubungan Internasional.
4. Debat keempat, 21 Januari 2024: Energi, SDA, SMN, Pangan, Pajak Karbon, Lingkungan Hidup, Agraria, dan Masyarakat Adat.
5. Debat kelima, 4 Februari 2024: Teknologi Informasi, Peningkatan Pelayanan Publik, Hoaks, Intoleransi, Pendidikan, Kesehatan (Post-COVID Society), dan Ketenagakerjaan