Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganjar Pranowo: KTP Sakti Solusi Pemerataan Penyaluran Bantuan Pendidikan untuk Madrasah

Ganjar memastikan distribusi bantuan akan tersebar merata di setiap daerah, dari Sabang sampai Merauke.

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Ganjar Pranowo: KTP Sakti Solusi Pemerataan Penyaluran Bantuan Pendidikan untuk Madrasah
Tribunnews.com/Rahmat W Nugraha
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, berdialog dengan para nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karanganyar, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Kamis (4/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, REMBANG - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengatakan, KTP Sakti menjadi solusi paling tepat bagi masyarakat untuk mendapatkan bantuan pendidikan, mulai dari tingkat dasar, menengah, hingga pendidikan tinggi. 

Ganjar memastikan distribusi bantuan akan tersebar merata di setiap daerah, dari Sabang sampai Merauke. 

“Nanti kita samaratakan. Pokoknya, yang harus dapat bantuan wajib hukumnya dibantu. Nanti, pakai KTP Sakti, diperbaiki semua data-datanya,” kata Ganjar saat berdialog dengan para nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karanganyar, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Kamis (4/1/2024).

Pada kesempatan itu, Ganjar juga menanggapi serius keluhan para tentang ketiadaan bantuan pendidikan untuk  siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA), dari Kementerian Agama (Kemenag).

“Pak, ini bantuan buat anak-anak yang sekolah di madrasah kok gak dapat,” ujar seorang nelayan kepada Ganjar.

Baca juga: Prabowo Ogah Ikuti Anies Kampanye Live di TikTok, Ternyata Ini Penyebabnya

Selain itu, mereka juga mengeluhkan mekanisme zonasi pendidikan, yang diterapkan saat ini dan berharap sistem itu dihapuskan. 

Berita Rekomendasi

Rangkaian pertanyaan dan keluhan itu dijawab secara bijak oleh Ganjar. Ia menyatakan, penerapan aturan zonasi atau tidak zonasi di bidang pendidikan sama saja.  

“Tapi, kalau itu siswa dari keluarga tidak mampu, Insya Allah pemerintah yang akan menjamin, kalau perlu sampai sarjana,” ujar Ganjar.

Mengutip laman resmi Kementerian Agama RI, bantuan sosial (bansos) Program Indonesia Pintar (PIP) telah dicairkan sebesar Rp 961 miliar yang diperuntukkan bagi 1.807.365 siswa madrasah di seluruh Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas