Menuju “Jakarta yang Lebih Baik”, Caleg Muda DKI Jakarta Dapil 3 Ini Canangkan 4 Program Strategis
Melalui pendekatan persuasif, Taufik sebagai caleg DPRD Jakarta dapil 3 punya misi untuk bisa berkontribusi kepada masyarakat khususnya di kesehatan.
TRIBUNNEWS.COM - Tak terasa kita baru saja memasuki tahun 2024 dan sebentar lagi masyarakat Indonesia secara serempak akan mengikuti Pesta Pemilu yang dilaksanakan pada bulan februari mendatang.
Bagaikan sayur tanpa garam, begitu juga calon legislatif (caleg) tanpa visi misi serta program andalannya. Maka tak heran, mulai banyak digaungkan dimana-mana, berbagai gagasan dalam membangun Indonesia untuk 5 tahun kedepan oleh para pemilik nomor urut yang siap bertanding pada pemilihan mendatang.
Salah satunya ialah caleg muda yang dipercayakan oleh Partai NasDem dengan nomor urut 4 untuk membawa perubahan pada Daerah Pemilihan (Dapil) 3 DKI Jakarta Utara yang bernama lengkap Taufik Bagus Murdianto. Adapun wilayah dapil yang mencakup yakni kecamatan Tanjung Priok, Pademangan dan Penjaringan.
Baca juga: Bakar Semangat Caleg Nasdem, Anies Ingin Pasangan AMIN Menang di Banten
Menariknya walaupun beliau tergolong politisi baru, semangat dan antusias serta kepekaan akan kebutuhan warga Dapilnya perlu diperhitungkan. Itu tergambar lewat program-program yang ditawarkan. Melalui pendekatan persuasif, Taufik sebagai caleg DPRD Jakarta dapil 3 mempunyai misi untuk bisa berkontribusi signifikan kepada masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan.
Inilah empat program Taufik Bagus Murdianto
1. Menekan laju penyakit tidak menular
Berdasarkan hasil Indikator Kesehatan Masyarakat terkini, terkait tren penyakit tidak menular yang memburuk, Taufik telah menyiapkan beberapa strategi yang telah diajukan, yakni:
- Memperluas screening penyakit tidak menular; program ini mempunyai tujuan mendeteksi sejak dini penyakit tidak menular dan meningkatkan kesadaran serta penanganan akan penyakit obesitas, hipertensi maupun diabetes melitus, gigi dan mulut, hingga penyakit mental.
- Penyuluhan kesehatan dari dokter; Taufik mengungkapkan bahwa pada hakikatnya “Mencegah lebih baik daripada mengobati”. Maka dari itu, kesadaran masyarakat akan kesehatan perlu untuk ditingkatkan. Sayangnya, banyak ditemui tidak sedikit warga yang masih butuh edukasi tentang menjaga kesehatan diri sendiri dan lingkungan sekitarnya. Tidak terbatas hanya pada obesitas, hipertensi, diabetes melitus saja, tetapi kini penyuluhan akan diperjuangkan pada kesehatan mental sekaligus pencegahan bahkan penanganan cedera.
- Promosi komunitas kesehatan; sebagai Pembina Senam Tera Indonesia DKI Jakarta Utara dan bendahara Kushin Ryu-M Karate-Do Indonesia, Taufik sadar pentingnya komunitas kesehatan dalam mengajak masyarakat untuk berpola hidup sehat. Menurutnya, berkomunitas kesehatan merupakan salah satu langkah preventif yang paling mudah dan murah yang tidak hanya berdampak pada kesehatan raga tapi juga mental, menjaga silaturahmi dan koneksi akan lebih bahagia.
- Program Ambulans serta advokasi klaim BPJS; program Ambulans gratis telah berjalan sejak desember 2022 dan sudah dirasakan warga Dapil 3 (Kecamatan Tanjung Priok, Pademangan dan Penjaringan). Dengan program ini, diharapkan mengurangi beban warga untuk akses mobilisasi ke fasilitas kesehatan setempat. Tidak hanya itu, dengan terpilihnya Taufik menjadi anggota DPRD tahun 2024-2029, peningkatan armada serta tim kesehatan pasti ditingkatkan sehingga mudah terjangkau oleh semua warga DKI Jakarta Utara, khususnya Dapil 3.
Terkait advokasi, Taufik juga ingin membantu masyarakat yang mengalami perlakuan diskriminatif dari faskes saat klaim BPJS-nya yang masih aktif, menyesuaikan quota rumah sakit secara riil agar kesinambungan faskes tetap terjaga, disaat yang sama memonitor beberapa faskes yang melebih-lebihkan tindakan agar pembayaran BPJS yang cair yang didapat lebih dari yang seharusnya.
Baca juga: Berat Badan Lahir Rendah dan Kelahiran Prematur Dapat Berisiko Sumbangkan Angka Stunting
2. Pencegahan Stunting
Seperti diketahui, Indonesia darurat stunting, fakta ini yang cukup menggugah perhatian seorang caleg muda Dapil 3, Taufik Bagus Murdianto untuk ikut mengambil peran.
Berdasarkan data Status Gizi Indonesia disebutkan bahwa kurang lebih 20,4 persen balita yang berada di Jakarta Utara sudah mengalami stunting sejak tahun 2021. Artinya 1 dari 5 balita yang berada di wilayah tersebut sudah mengalami stunting. Kini angka stunting balita di Jakarta Utara sudah berada di atas angka rata-rata stunting provinsi DKI Jakarta yakni sebesar 16,8 persen, yang artinya “Darurat! Segera dicegah”.
Selain itu, bahaya stunting tidak hanya berdampak pada perawakan yang pendek, tetapi juga gangguan fungsi kognitif serta rentannya ketahanan tubuh terhadap penyakit, bahkan ketika beranjak dewasa. Hal ini bisa dikatakan adanya penurunan kualitas sumber daya manusia.
Tak hanya itu, bayi yang lahir di tahun 2023, pada tahun 2043 akan memasuki usia produktif, di saat yang sama Indonesia akan menerima bonus demografi yang artinya harus siap bersaing secara global di tahun 2045.
Untuk itu, demi “Menjemput Indonesia Emas 2045”, Taufik akan ikut berkontribusi dengan:
- Mengalokasikan anggaran kesehatan dan meningkatkan fungsi monitoring yang tepat sasaran. Program ini juga meliputi penyediaan dana desa dengan sistem rujukan dari posyandu, puskesmas, RSUD; pembiayaan rujukan dan jasa medis petugas Kesehatan; pembiayaan rutin bulanan penyelenggara posyandu yang rutin dikeluarkan dana desa; dan screening, intervensi, pengawasan realisasi anggaran.
- Intervensi upaya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Upaya pencegahan dari Hulu ke Hilir dengan timeline 1000 HPK. Dalam artian pendekatan yang dimulai dari edukasi tentang parenting, pengetahuan tentang pentingnya pemenuhan gizi ibu hamil dan anak serta kedisiplinan dalam memonitoring tumbuh kembang anak.
Yang mana pendekatan ini akan berkolaborasi dengan tingkatan paling kecil yakni RT, dilanjutkan secara bertahap hingga tingkatan kecamatan. Pemberian gizi tambahan tentunya akan dilakukan berdasarkan standar dan kebutuhan yang seharusnya.
Baca juga: Cara Bakal Caleg NasDem di Bekasi Sosialisasikan Diri hingga Mendapat Respons Positif Warga
3. Strategi pemberdayaan terkait BPJS
Masalah BPJS menjadi perhatian serius bagi Taufik. Hal itu dikarenakan berdasarkan data BPJS terkini, 20 persen masyarakat Jakarta Utara mengalami penunggakan preminya. Disaat yang sama, pelayanan BPJS di faskes juga masih dapat diperbantukan dengan melibatkan klinik lokal yang dibimbing dan didorong perijinannya untuk dapat melayani anggota BPJS.
Untuk menjawab kekhawatiran itu, Taufik telah menyiapkan beberapa strategi, diantaranya adalah:
- Pendampingan klaim BPJS yang terbilang masih aktif.
- Kajian mengenai alasan mengapa menunggak pembayarannya.
- Advokasi sertifikasi Klinik Pratama dan utama menjadi sarana pendukung layanan BPJS.
Baca juga: Pemerintah Ajak Parpol Belanja Produk UMKM untuk Kebutuhan Masa Kampanye
4. Kesejahteraan
Selain upaya dibidang kesehatan, demi mewujudkan “Jakarta bahagia, NO DEBAT!”, calon anggota legislatif DPRD Dapil 3 Jakarta ini merasa perlu untuk menunjang faktor diatas, salah satunya adalah dibarengi dengan faktor ekonomi yang terpenuhi melalui pemberdayaan UMKM. Adapun strategi tersebut, yakni:
- Promosi UMKM terpilih (pelatihan marketing 4.0 untuk membuka peluang pasar yang lebih luas, bekerja sama dengan public figure, influencer, dan sebagainya guna membantu untuk mempromosikan lewat sosial media).
- Pendampingan serta pelatihan UMKM. Hal itu berguna untuk usaha yang lebih sustain dan agar lebih siap untuk dipasarkan secara global.
- Memfasilitasi program kredit usaha untuk UMKM yang telah terpilih (Lokal tak gentar, agar yang menjadi niat dan perencanaan demi menunjang kebutuhan ekonomi dapat terwujud).
Melalui program-program yang diusulkan oleh Taufik Bagus Murdianto harapannya membantu masyarakat Jakarta Utara meraih kondisi prima yang nantinya berdampak panjang terhadap produktivitas, menuju “Jakarta yang lebih bahagia!”. (*)