Tak Satu Kata Pun Megawati Ucap Nama Jokowi, Tapi Peringatan Keras Ketum PDIP Ditujukan ke Presiden
Dari awal membuka hingga akhir pidato politiknya, Megawati sama sekali tak menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Editor: Wahyu Aji
"Saya kira peringatan-peringatan yang disampaikan Bu Mega itu diarahkan kepada beliau (Jokowi) meskipun tidak secara eksplisit. Meski secara formal belum diberhentikan peringatan Bu Mega menegaskan dan itu keras sekali," kata Karyono saat talkshow bersama Tribunnews.com, di Studio Tribun Network, Kompleks Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta, Rabu (10/1/2024).
Dalam pidatonya, Megawati mengingatkan bahwa kekuasaan tak berlangsung selamanya.
Dirinya lalu menyinggung era Orde Baru yang berkuasa selama 32 tahun, namun akhirnya tumbang juga.
“Maaf beribu maaf, toh Orde Baru akhirnya juga jatuh,” kata Megawati.
"Bahwa kekuasaan itu tidak langgeng, yang langgeng itu rakyat karena apa, siapa yang bikin rakyat? Allah SWT,” ujarnya.
Karyono menyebut, sindiran yang disampaikan Megawati soal Orde Baru juga bisa tumbang diarahkan ke Jokowi.
"Meski tidak diteruskan (penjelasannya) tapi kita sudah bisa menangkap maknanya," katanya.
Namun demikian, Karyono Wibowo menilai hal paling penting setelah pidato Megawati ini adalah apa langkah-langkah berikutnya yang bakal dilakukan PDIP dan pihak lain yang membenarkan pernyataan tersebut.
"Yang paling penting dari semua pidato bu Mega maupun pidato mas Ganjar, adalah bagaimana, whats next, setelah itu apa, langkah-langkahnya apa agar proses pelaksanaan pemilu itu berjalan demokratis," kata Karyono.
Mengingat Megawati dalam pidato politiknya hari ini, banyak menyinggung pemilu yang sudah bergeser di mana rakyat banyak mendapat intimidasi jika berbeda pilihan politik.
Kata Karyono, rakyat dan kelompok civil society akan menunggu gerak dari Megawati dan PDIP untuk mengembalikan kedaulatan ke tangan rakyat.
"Itu yang penting, rakyat menunggu. Kelompok civil society juga menunggu langkah-langkahnya," ungkap dia.
Jokowi tak hadir
Politikus PDIP, Chico Hakim, menyatakan ketidakhadiran Presiden Jokowi lantaran PDIP memang tidak memberikan undangan.
Alasan partai berlambang banteng moncong putih itu tidak mengundang Jokowi karena sang presiden sedang melakukan tugas di luar negeri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.