Jokowi Ingin Format Debat Diubah, Ganjar: Kalau Mau Kuota Waktunya Ditambah Biar Bisa Saling Sahut
Dirinya mengatakan bahwa telah ada jawaban dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menyatakan tak akan mengubah format debat.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Malvyandie Haryadi
Menurut Presiden, substansi serta visi dari para Capres tidak terlihat dalam debat. Jokowi menilai para Capres lebih banyak menyerang satu sama lain saat debat.
"Memang saya melihat substansi dari visinya malah tidak keliatan, yang keliatan justru saling menyerang," kata Jokowi di Kampung Kecil, Kawasan Serang, Banten, Senin, (8/1/2023).
Jokowi mengatakan saling menyerang saat debat tidaklah masalah. Asalkan kata Presiden sesuai dengan kebijakan serta visi dan misi yang diusung.
"Tapi kalau sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam mengenai hubungan internasional, mengenai geopolitik, mengenai pertahanan dan lain lain saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton," katanya.
Jokowi yakin banyak masyarakat yang kecewa dengan debat tersebut.
Ia meminta format debat diubah sehingga bisa menonjolkan visi misi para Capres.
"Sehingga debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu, sehingga hidup, saling menyerang engga apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira engga baik dan engga mengedukasi," pungkasnya.
Caption: Capres Ganjar Pranowo komentari soal keinginan Presiden Jokowi yang ingin format debat diubah saat wawancara di Tegal Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024) - Fahmi Ramadhan