TKN Sebut Program Makan Siang dan Susu Gratis Punya Potensi Ekonomi dan Kesehatan yang Tinggi
Peresmian Dapur Indonesia Maju dan peluncuran produk pencegah stunting ini merupakan bentuk nyata dari program Prabowo-Gibran
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komandan TKN Fanta M Arief Rosyid Hasan mengatakan bahwa program makan siang dan susu gratis memiliki potensi ekonomi dan kesehatan yang bernilai tinggi.
Nantinya, program itu diyakini bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Demikian disampaikan Arief seusai TKN Fanta Prabowo-Gibran meresmikan Dapur Indonesia Maju dan meluncurkan produk makanan untuk mencegah stunting di Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (13/1/2024).
Arief mengatakan, program makan siang dan pemberian susu gratis akan memberikan dampak agar anak-anak Indonesia bisa mendapatkan generasi emas karena gizi anak-anak terpenuhi.
Kedua, lapangan kerja baru akan terbuka dan para pelaku UMKM khususnya di bidang kuliner akan mendapatkan manfaat ekonomi dari program ini.
"Jadi potensi ekonominya tinggi, potensi sehatnya juga akan ada. Sehigga Indonesia emas, Indonesia maju bukan sekadar di awang-awang. Tapi memang menyentuh persoalan yang kita hadapi," kata Arief.
Baca juga: Relawan Prabowo-Gibran: Program Makan Siang Gratis Harus Dirasakan Maksimal Keluarga Miskin
Karena itu, kata Arief, peresmian Dapur Indonesia Maju dan peluncuran produk pencegah stunting ini merupakan bentuk nyata dari program Prabowo-Gibran. Yakni, pemberian makan siang gratis untuk anak sekolah dan santri serta pencegahan stunting.
"Hari ini bersama-sama Pak Prabowo dan Mas Gibran ingin memastikan bahwa kemenangan Prabowo-Gibran kebermanfaatannya banyak. Kita bakal menikmati makan siang gratis dengan cakupan gizi yang sesuai," katanya.
Wakil Direktur TKN Milenial Jokowi-Ma’ruf Amin itu menyampaikan bahwa program makan siang dan susu gratis bukan hanya menyasar pada ketercukupan gizi. Akan tetapi, pihaknya juga akan membangun perekonomian.
"Insya Allah apa yang kita upayakan ini bukan hanya akan berdampak pada SDM unggul, tetapi juga akan membangun perekonomian dan rantai pasok yang inklusif. Misalnya pemberdayaan UMKM setempat, hingga memaksimalkan pemasukan dan produksi bahan baku dari tingkat hulu yang bersumber pada petani, peternak, serta nelayan lokal,” katanya.
Koordinator Fanta Kuliner, Cikita Sebayang mengatakan, Dapur Indonesia Maju diinisiasi anak-anak muda yang bergelut di bisnis kuliner.
Sebagai percontohan, Dapur Indonesia Maju bakal tersebar di lima titik di DKI Jakarta, yakni Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara.
"Harapannya dalam sehari kita dapat membagi 200 sampai 1.000 porsi di area Jakarta. Dan nanti harapannya ke depan Fanta Kuliner kita sebarkan di seluruh Indonesia," tutup Cikita.