Yenny Wahid: Anak Tukang Parkir, Anak Presiden, Semua Setara di Mata Hukum
Yenny Wahid mengatakan dalam demokrasi, semua orang sama di mata hukum.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Erik S
Laporan Warga Tribunews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD atau Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid mengatakan dalam demokrasi, semua orang sama di mata hukum.
"Demokrasi itu memastikan bahwa anaknya tukang parkir, anaknya tukang cilok, dan anak presiden seperti saya ini sama dan setaranya di mata hukum," kata Yenny saat menghadiri deklarasi mantan aparatur sipil negara untuk Ganjar-Mahfud di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024).
Demokrasi harus dijaga ujar anak dari Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid itu. Salah satu caranya melalui pasangan Ganjar-Mahfud dan pihaknya selalu pendukung.
Baca juga: Mahfud MD Didampingi Yenny Wahid Bertemu Kiai Hingga Masyayikh Madura
Ia pun meminta para pendukung menemani langkah perjuangan dari kedua tokoh Ganjar-Mahfud. Perjuangan itu ia sebut harus dilakukan bersama-sama.
"Karena itu demokrasi harus dijaga, yang bisa menjaga itu adalah kita semua. Ganjar dan Mahfud mereka adalah alat-alat kita utk mempertahankan demokrasi di Indonesia," tuturnya.
"Tapi jangan biarkan mereka berjuang sendiri bapak ibu sekalian. Kita harus temani langkah mereka. Jangan biarkan mereka keliling kampung sendiri, kita harus memastikan kita itu berjuang bersama mereka," ia menambahkan.
Diketahui dalam deklarasi ini ada 22 pensiunan ASN yang merupakan mantan tentara dan polisi.
Baca juga: Yenny Wahid Ungkap Keistimewaan Mahfud MD di Mata Gus Dur: Tak Pernah Takut
Di antara deretan daftar pendukung, tampak juga hadir di lokasi Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertahanan.