Mendekati Hari Pencoblosan, Ganjar Minta Semua Pihak Jaga Perasaan dan Jangan Saling Menyakiti
Capres berambut putih itu juga meminta untuk masyarakat tidak perlu sampai ikut berdebat soal perbedaan pilihan maupun program dari capres.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo meminta semua pihak pada masa tahapan pemilu saat ini untuk saling jaga perasaan dan jangan sebar berita bohong.
Adapun hal itu disampaikan Ganjar di hadapan ratusan buruh pelinting rokok di Kendal, Jawa Tengah, Rabu (17/1/2024).
"Sekarang lagi proses pemilu kita harapkan semua saling menjaga perasaan, jangan saling menyakiti, jangan menyebar hoaks," kata Ganjar.
Kemudian kata mantan Gubernur Jawa Tengah itu, jika ingin melihat debat bisa saksikan debat antar capres-cawapres.
Capres berambut putih itu juga meminta untuk masyarakat tidak perlu sampai ikut berdebat soal perbedaan pilihan maupun program dari capres.
"Kalau mau lihat yang sedikit beradu pikiran, silahkan lihat debatnya. Yang di bawah tidak usah ikut debat-debatan. Yang di bawah tetap guyub dan rukun. Sehingga nanti pemilunya berjalan dengan baik dan insyaAllah kita semua menuju negara yang lebih baik lagi," tegasnya.
Baca juga: Ini 11 Nama Panelis Debat Pilpres Keempat yang Berlangsung di JCC Senayan
Adapun terkait kunjungannya di pabrik rokok Kendal. Ganjar berterima kasih karena sudah disambut dengan sangat baik oleh para buruh.
"Terima kasih sudah menyambut kedatangan saya. Saya tidak bermaksud menganggu. Tapi ingin melihat bagaimana proses produksi berjalan dengan baik. Saya sempat melihat pabrik yang ada di Bantul. Hari ini melihat yang ada di Kendal," kata Ganjar.
Kemudian pria kelahiran Karanganyar Jawa Tengah ini bersyukur para buruh pelinting rokok masih bisa bekerja.
"Saya senang karena kita semua masih bisa bekerja. Kita semua masih bisa berbagi dan mudah-mudahan ini bagian dari ikhtiar kita untuk bisa mendapatkan rezeki dengan halal," ucapnya.