Ganjar Beberkan Syarat agar Kubu Lain Bisa Berkoalisi dengan Pihaknya di Pilpres 2024
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, berbicara mengenai syarat supaya kubu lain dapat berkoalisi dengan pihaknya pada Pilpres 2024.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Nuryanti
Komunikasi tersebut, jelasnya, termasuk soal berbagai bentuk intimidasi yang terjadi di lapangan menjelang pilpres.
"Jadi, tim hukum kami memang sudah membangun komunikasi."
"Saya sendiri pernah bertemu dengan Bapak Jusuf Kalla, di mana beliau juga sangat mengkhawatirkan terhadap kecenderungan pemilu yang sepertinya sudah bergeser," ucap Hasto saat menghadiri deklarasi ulama dan kiai kampung mendukung Ganjar-Mahfud di Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2024).
Komentar NasDem
Wacana koalisi antara kubu Anies dan Ganjar juga telah direspons oleh Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari atau biasa disapa Tobas.
Dirinya menyebut saat ini Partai NasDem lebih memilih untuk fokus memenangkan Anies-Cak Imin.
"Yang jelas kita terkait dengan pilpres saat ini, kita berkonsentrasi untuk menghadapi Pilpres 2024 ini dengan tiga paslon, yang masing-masing sudah memiliki koalisinya," kata Taufik di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2024).
Dia menilai saat ini masih terlalu dini untuk membahas komposisi koalisi di putaran dua pilpres nanti, sebelum ada hasil di putaran pertama.
"Jadi, masih prematur ketika kita bicara soal penyatuan koalisi ini sampai nanti setelah hasil 14 Februrari baru kita lihat kemungkinan yang terbuka," ujar Anggota Komisi III DPR RI itu.
Namun, Tobas tidak menampik komunikasi politik terus dilakukan kepada semua pihak, meski belum secara resmi.
"Yang jelas yang namanya komunikasi politik tentu bisa saja dilakukan untuk kepentingan apa pun, tetapi yang jelas belum bisa dilakukan secara resmi sebagai semangat untuk satukan dua koalisi," tukasnya.
(Tribunnews.com/Deni/Ibriza Fasti Ifhami/Chaerul Umam)