Hasto Kaget Perubahan Karakter Gibran saat Debat: Berbeda Jauh dengan Jokowi, Prabowo Dicurigai
Hasto mengatakan, karakter Gibran saat debat cawapres berbeda jauh dengan ayahandanya yakni Presiden Jokowi, khususnya soal kontrol emosional diri
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengaku kaget melihat perubahan karakter calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka saat debat yang digelar KPU pada Minggu (21/1/2024) hari ini.
Hasto mengatakan, karakter Gibran saat debat cawapres berbeda jauh dengan ayahandanya yakni Presiden Jokowi, khususnya soal kontrol emosional diri.
Hasto lantas menduga perbedaan karakter Gibran dan Jokowi itu dipengaruhi oleh capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
"Saya agak kaget dengan perubahan karakter dari Mas Gibran sehingga sangat berbeda jauh dengan Pak Jokowi.
Bahkan, pengaruh-pengaruh dari Pak Prabowo yang cenderung emosi itu ternyata memengaruhi Mas Gibran," ucap Hasto saat ditemui sesuai debat di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024).
Hasto pun menyinggung keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai batas usia capres dan cawapres minimal 40 tahun. Baginya, keputusan itu menjadi penting melihat kedewasaan emosi Gibran saat debat malam ini.
"Misalnya Mas Gibran membawa persoalan dengan Tom Lembong, kemudian sepertinya vested of interest dengan pengusaha nikel itu begitu besarnya, sehingga apa yang sebenarnya di luar debat dibawa ke dalam persoalan debat ini," katanya.
"Yang seharusnya tidak boleh karena debat ini menampilkan suatu komitmen gagasan dan panggung rakyat terhadap masa depan, terhadap berbagai hal untuk menyelesaikan masalah rakyat," sambungnya.
Baca juga: Momen Mahfud MD Anggap Pertanyaan Gibran Receh dan Jawabannya Ngawur soal Green Inflation
Lalu, Hasto pun menyindir Gibran yang membahas mengenai penebangan kayu liar atau ilegal logging, tetapi berbicara mengenai pencabutan Izin Usaha Pertambangan (IUP). Padahal, ilegal logging tidak pernah memiliki IUP.
"Contohnya, ketika kita melihat ilegal logging, illegal mining yang djawab Mas Gibran tadi kan ya IUP-nya dicabut padahal ini kan ilegal kan tanpa IUP. Nah hal-hal seperti inilah yang sangat kami sayangkan," tukasnya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, memberi keterangan kepada wartawan tentang karakter cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, usai debat cawapres Pilpres 2024, yang digelar KPU di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).