Legislator PPP Beri Edukasi Masyarakat Dalam Rangka Penguatan Demokrasi
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PPP Nurhayati Effendi, memberikan edukasi kepada masyarakat Kota Tasikmalaya
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PPP Nurhayati Effendi, memberikan edukasi kepada masyarakat Kota Tasikmalaya terkait penguatan sistem demokrasi Indonesia.
Dia mengungkapkan, digelarnya sosialisasi ini karena Indeks Demokrasi di Indonesia (IDI) masih cukup rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari The Economist Intelligence Unit (EIU), Indeks Demokrasi Indonesia cenderung stagnan sejak tahun 2022.
Bahkan, pada tahun 2023 lalu, peringkat Demokrasi Indonesia secara global malah turun dari peringkat 52 ke 54.
"Tak berhenti sampai disana, Indonesia juga bahkan menjadi salah satu negara yang masuk ke dalam kategori cacat demokrasi," kata dia di Kamandara Resto and Cafe, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (24/1/2024).
Anggota MPR RI Fraksi PPP itu menyebut bahwa penguatan sistem demokrasi penting untuk dilakukan, terlebih, pada tanggal 14 Februari mendatang, Indonesia bakal menghadapi pesta demokrasi, yakni Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
"Nah, demokrasi ini juga bukan hanya sebatas pemilu yang diselenggarakan selama satu hari, tetapi juga menentukan nasib bangsa ke depan," ucapnya.
"Jadi, kita harus mengedukasi masyarakat untuk memilih pemimpin yang memang mempunyai dedikasi dan visi misi yang jelas untuk membawa indonesia lebih baik, serta melihat rekam jejak dan karakter calon pemimpin tersebut," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Nurhayati juga mengaku sempat menyerap sejumlah aspirasi yang datang dari masyarakat.
Di mana satu diantaranya adalah terkait pemberian insentif terhadap guru ngaji dan marbot masjid.
Nurhayati menyebut bahwa aspirasi tersebut sejalan dengan program yang digagas oleh pasangan Capres/Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca juga: Singgung Kedaulatan Pangan, Atikoh Ganjar Ajak Ibu-ibu Berkontribusi Memilih Pemimpin Terbaik
"Selain pemberian insentif terhadap guru ngaji dan marbot masjid, pasangan Ganjar-Mahfud juga akan meneruskan dan meningkatkan sejumlah program yang digagas Presiden Jokowi. Seperti pemerataan ekonomi dan melanjutkan pembangunan IKN yang diharapkan menjadi corong ekonomi baru bagi negara tercinta ini," pungkas dia.