Hadiri Doa Bersama di Kudus, Sekretaris TKN Ajak Warga Jangan Saling Ejek Jika Beda Pilihan Capres
Nusron Wahid menghadiri acara Indonesia Maju Bersholawat bersama Habib Ali Zainal Bin Assegaf di Lapangan Rendeng, Kota Kudus, Jawa Tengah.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menghadiri acara Indonesia Maju Bersholawat bersama Habib Ali Zainal Bin Assegaf di Lapangan Rendeng, Kota Kudus, Jawa Tengah, pada Sabtu (27/1/2024) malam.
Dalam kesempatan itu Nusron berharap bulan Ramadhan 1445 Hijriah atau tahun ini yang akan jatuh pada awal Maret sudah selesai dari hiruk pikuk kampanye perpolitikan.
“Tahun ini bulan Ramadhan jatuh di awal Maret. Sebulan setelah Pemilu. Semoga nanti pas Ramadhan kita sudah tidak ada kampanye-kampanye lagi. Sehingga tidak ada gonjang ganjing politik, kita beribadah jadi lebih tenang," kata Nusron.
Guna mencapai kondisi itu, Nusron mengajak para jamaah berdoa agar Pemilu 2024 hanya dilakukan dalam sekali putaran saja, yakni paslon Prabowo - Gibran terpilih untuk melanjutkan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin.
"Doakan semoga pemilunya cukup sekali putaran saja. Kita berharap Pemilu sudah selesai di tanggal 14 Februari nanti. Sudah menghasilkan Presiden dan Wakil Presiden yang baru, yang melanjutkan Pak Jokowi dan Kyai Haji Ma'ruf Amin," kata dia.
Ia menyebut pemilu sekali putaran punya banyak manfaat, diantaranya menghemat keuangan negara mencapai Rp27 triliun, dan bisa membawa kedamaian lebih cepat.
Nusron juga berharap Pemilu 2024 menghasilkan pemimpin yang mau melanjutkan pembangunan. Menurutnya hal ini penting agar pembangunan Indonesia tidak mandek.
”Kalau Pemilu cuma sekali putaran, negara akan menghemat uang rakyat 27 triliun. Bisa digunakan untuk pembangunan jalan, sekolah, pesantren, puskesmas dan lainnya. Juga suasana politik akan lebih cepat damai," jelasnya.
"Monggo, kita semua berdoa semoga Pemilu lancar, sukses dan damai. Semoga Pemilu dapat menghasilkan pemimpin yang menjaga keberlanjutan pembangunan. Biar tidak mandek apalagi men-stop hal-hal yang sudah baik," kata Nusron.
Lebih lanjut, Nusron juga berpesan pada jemaah yang hadir agar tidak golput dan menggunakan hak pilih sesuai hati nurani. Ia juga mengingatkan agar masyarakat selalu menjaga kerukunan dan tidak saling menjelekkan jika terjadi beda pilihan.
"Mari kita jaga kerukunan. Kalau beda pilihan jangan sensi, jangan saling mengejek. Jangan putus perkawanan, persahabatan dan persaudaran. Kerukunan antar masyarakat adalah kunci membangun suatu bangsa," ucap Nusron.
Nusron yang juga Caleg DPR RI dari Partai Golkar, ini turut memohon doa kepada seluruh masyarakat Kudus agar dirinya terpilih kembali sebagai anggota DPR RI periode tahun 2024-2029, dan Prabowo Gibran terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI.
Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Singgung Etika Presiden Berpihak, Nusron Wahid: Dulu Kenapa Tidak Dipermasalahkan?
"Kalau kebetulan pilih saya jadi DPR RI Alhamdulillah, misal tidak ya gapapa. Andai pilpres sama dengan saya pilih Prabowo-Gibran, Alhamdulillah. Kalau pilih lainnya ya gak apa-apa. Sing penting rukun sedoyo," pungkasnya.