Masyarakat Diajak Untuk Berpartisipasi dan Menjaga Pemilu 2024 Terlaksana Secara Jujur dan Adil
Punguan Pomparan Raja Pasaribu se-Indonesia (PPRPI) mengaungkan Pemilu 2024 terus diharapkan bisa berjalan dengan Luber dan Jurdil.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilu 2024 terus diharapkan bisa berjalan dengan Luber dan Jurdil.
Terlebih, melihat situasi saat ini di mana sejumlah perguruan tinggi dan universitas terus menyerukan agar Pemilu bisa berlangsung secara demokratis tanpa kecurangan.
Seruan itu juga digaungkan oleh Punguan Pomparan Raja Pasaribu se-Indonesia (PPRPI).
Wakil Ketua Umum PPRPI, Sahat P. Pasaribu mengungkapkan, bahwa melihat dan mencermati kondisi di Pemilu 2024, pihaknya merasa perlu memberikan pendapat mengenai situasi politik yang ada hari ini.
Berdasar pada pengetahuan, pengalaman serta pemberitaan serta masukan-masukan dari setiap anggota yang tersebar di seluruh Indonesia yang berjumlah sekitar 500 ribu lebih, pihaknya menilai banyak hal yang cukup mengkhawatirkan dewasa ini.
Pertama, kata Sahat, pihaknya melihat adanya indikasi kecurangan yang terjadi di sejumlah daerah baik di Sumatera Utara maupun daerah lain di Indonesia yang mengakibatkan dirugikannya pasangan calon atas tindakan-tindakan tersebut.
"Bahwa di Sumatera Utara sendiri, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sudah menyampaikan terdapat 347 pelanggaran pemilu dan ini merupakan pelanggaran terbanyak se-Indonesia. Baik dari kode etik penyelenggara, administrasi hingga tindak pidana yang seluruhnya kami harap bisa diselesaikan oleh para pengadil," kata Sahat saat pelantikan pengurus DPW PPRI Jakarta Raya di Cawang Jakarta Timur, Minggu (4/2/2024).
Kedua, lanjut Sahat, menengarai adanya kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan terhadap pasangan calon tertentu di wilayah Sumatera Utara dan wilayah lain. Sehingga menimbulkan ketidakadilan dalam berkompetisi.
"Gejolak keresahan dari bawah juga kami rasakan mendekati hari pencoblosan dan kami tidak ingin hal ini semakin membesar dan terjadi konflik di kemudian hari," ucapnya.
Sementara, yang ketiga, Sahat berharap penyelenggara pemilu beserta dengan seluruh elemen masyarakat serta mendorong seluruh anggota Punguan Pomparan Raja Pasaribu se-Indonesia untuk berpartisipasi dan menjaga Pemilu 2024 terlaksana secara adil.
Baca juga: Berharap Pemilu Damai dan Tak Ada Kecurangan, Ratusan Pemuda Gelar Doa Bersama
Apalagi, pihaknya menginginkan pasangan calon terpilih nanti adalah paslon yang benar-benar pilihan rakyat dan bersama dengan rakyat, bukan hasil dari kecurangan para pemilik kepentingan, mempertontonkan ketidakadilan dan kerusakan demokrasi.
"Kami, anggota Marga Pasaribu siap untuk membantu proses pesta demokrasi agar tetap Jujur, Adil dan memenuhi kebutuhan rakyat," pungkasnya.