AHY Sayangkan Politisi Lebih Utamakan Pembangunan Fisik Agar Terlihat Rakyat Daripada Investasi SDM
AHY menyatakan, pembangunan dalam bentuk fisik itu dilakukan bukan tanpa alasan. Sebab, banyak politisi yang pengin hasil pembangunannya dilihat oleh
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyayangkan kalau politisi hingga pejabat Indonesia kerap membangun investasi yang berbentuk fisik.
Padahal menurut AHY, investasi terbaik untuk kemajuan bangsa adalah dengan memperhatikan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
"Tidak semua pemimpin tertarik untuk melakukan investasi SDM. Karena investasi SDM tidak bisa dilihat dan dirasakan dalam jangka pendek," kata AHY dalam pidato politiknya di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (6/2/2024).
AHY menyatakan, pembangunan dalam bentuk fisik itu dilakukan bukan tanpa alasan. Sebab, banyak politisi yang pengin hasil pembangunannya dilihat oleh masyarakat.
Hal itu didasari kata putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut, karena banyak politisi yang pengin merebut perolehan suara dari rakyat.
"Karena tuntutan pragmatis elektoral, para politisi kita juga sering tergoda untuk berinvestasi pada pembangunan fisik semata. Agar rakyat bisa langsung melihat hasil karya mereka dalam jangka pendek dengan tujuan terpilih kembali," ujar dia.
Baca juga: Mahfud Bantah Jadi Petugas Partai, Sindir Paslon Lain Layaknya Petugas Oligarki: Seperti Bebek
Sementara, fokus pada pembangunan SDM justru yang menurut dia bisa berpengaruh pada jangka panjang.
Kondisi itu dapat terjadi sebagai, kualitas pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi pada kualitas SDM.
"Padahal, sejatinya pada jangka panjang, pembangunan SDM itulah yang paling menentukan kualitas pertumbuhan ekonomi sebuah negara," tutur dia.
Atas hal itu, AHY menyinggung soal program Partai Demokrat saat SBY memimpin.
Dimana, banyak anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah berfokus pada sektor pendidikan dalam upaya menyiapkan SDM.
"Inilah kesadaran Partai Demokrat sejak 20 tahun lalu. Itulah mengapa muncul kebijakan alokasi anggaran pendidikan 20 persen dari APBN. Serta program-program seperti BOS, BIDIKMISI, Beasiswa LPDP, Beasiswa Santri, serta peningkatan kesejahteraan guru," tukas AHY.
Baca juga: Reaksi Ganjar Tahu Ahok Dikabarkan sebagai ‘Kuda Putih’ Jokowi: Dia Teman Saya
Sebagai informasi, dalam acara pidato politik ini turut hadir Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat sekaligus Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Tak hanya itu, hadir istri AHY yakni Annisa Pohan dan sederet pengurus Partai Demokrat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.