Gaji ASN Dinaikkan Pas Mau Pilpres, Anies: Mereka akan Memilih dengan Hati di Bilik Suara
Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menanggapi ramainya opini di masyarakat tentang kenaikan gaji ASN menjelang Pilpres
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Calon Presiden nomor urut 01 dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menanggapi ramainya opini di masyarakat tentang kenaikan gaji aparatur sipil negara atau ASN menjelang Pilpres 2024 yang dinilai kental dengan kepentinganpolitisasi.
Anies menilai gaji ASN seharusnya sudah naik dari beberapa waktu lalu.
“Kasihan juga ASN baru naik gajinya kalau mau pemilu. Gaji ASN naik, saya ikut senang. Alhamdulillah. Tetapi kalau saya jadi ASN, saya akan bertanya, kenapa tahun-tahun kemarin gaji saya tidak naik? Seharusnya kan mengalami kenaikan yang rutin,” ujar Anies saat menghadiri acara Desak Anies di Semarang, Jawa Tengah, Senin 5 Februari 2024.
Apalagi ASN itu sangat kritis. Mereka tahu persis. “ASN itu bisa saja lisannya diam. Tetapi hatinya tidak bisa diam. Mereka ada disiplin organisasi mereka taat. Tetapi di bilik suara, mereka bekerja pakai hati, pikiran, serta pengalamannya,” ujar Anies.
Menurut Anies, hal seperti ini harus dikoreksi karena tidak etis.
“Kalau tidak keliru, kenaikan gajinya itu di 2015, 2019, dan 2024. Jadi hanya di sekitar masa pemilu saja. Mudah-mudahan ke depan kenaikan bisa lebih rutin."
Baca juga: Isu BUMN Mau Dihapus, Anies: Itu Fitnah, yang Pegang Kewenangan Mencernanya Tak Pakai Akal Sehat
"Kami berencana untuk TNI, Polri, ASN bisa mendapatkan peningkatan gaji secara rutin. Mudah-mudahan kita bisa kerjakan tahunan,” katanya.
Baca juga: Prabowo Kembali Setuju dengan Ide Anies, Ajak Pulang Profesor Indonesia yang Bekerja di Luar Negeri
Tetapi, ujar Anies, ada satu hal yang pasti, yakni kinerja harus ditingkatkan dan kenaikan gaji mendasarkan pada kinerja, mengikuti kondisi perekonomian, serta dilakukan secara regular, bukan insidental kalau ada peristiwa politik.