Respons Cak Imin soal Peluang Koalisi AMIN dan Ganjar-Mahfud Usai Ahok Tancap Gas Ikut Kampanye
Cak Imin tidak ingin buru-buru mengomentari potensi koalisi pasangan calon 01 dan 03 di putaran kedua dalam Pemilu 2024, pilih tunggu pascacoblosan.
Editor: Theresia Felisiani
Sementara Anies maju dengan bertandem bersama Sandiaga Uno.
Ahok - Djarot saat itu harus mengakui kemenangan Anies - Sandiaga.
Itu pun bersamaan dengan adanya kasus penodaan agama yang menuai kontroversial hingga memicu gelombang Aksi Bela Islam.
Ahok kemudian mendapat vonis dua tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara karena kasus tersebut.
Baca juga: Sivitas Akademika Kritik Presiden Jokowi, Cak Imin Singgung Sinyal Merah dan Vonis Rakyat
Cak Imin pun tidak ingin buru-buru menanggapi peluang koalisi 01 dan 03.
Dia ingin melihat lebih dulu kondisi konstelasi Pemilu 2024 pasca coblosan 14 Februari 2024.
"Nanti bagaimana konstelasinya kita lihat pada 14 Februari," imbuhnya.
Isu koalisi antara Anies - Cak Imin dan Ganjar - Mahfud, untuk diketahui, muncul setelah momen Anies dan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani bersalaman setelah debat ketiga Capres Pilpres 2024.
Cak Imin mengaku sejauh ini belum ada komunikasi terkait potensi koalisi tersebut.
"Belum," kata dia.
Siap Gerus Suara Anies
Sementara itu, Ahok turun gunung memenangkan Ganjar - Mahfud.
Itu terjadi setelah dirinya memutuskan mundur dari jabatan Komut Pertamina.
"Dengan ini, saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD," tegas Ahok Ahok dikutip dari akun Instagram pribadinya Jumat (2//2/2024).
"Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya," tambahnya.