SBY: Jangan Salah Pilih Wakil Rakyat dan Partai Politik
Lebih lanjut, SBY menuturkan masyarakat tidak boleh hanya salah memilih pemimpin di Pilpres 2024. Akan tetapi, mereka juga tidak boleh salah dalam
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta masyarakat tidak hanya menyoroti pemilihan presiden (pilpres) saja. Ia minta masyarakat memperhatikan pemilihan partai politik atau pemilihan legislatif atau Pileg 2024.
Mulanya, SBY berbicara bahwa masa kampanye tiga bulan terakhir banyak masyarakat yang justru hanya menyoroti Pilpres saja. Akan tetapi, mereka tidak mendalami visi dan misi partai politik ataupun calon legislati atau caleg.
"Saya mengamati dalam masa kampanye yang hanya berlangsung kurang dari 3 bulan ini rakyat kurang mengetahui secara utuh dan mendalam apa visi dan misi pasangan capres cawapres apalagi visi dan misi partai-partai politik dan para calon anggota legislatif," ucap SBY di Avenzel Hotel and Convention di Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (7/2/2024).
SBY menuturkan, masalah ini tidak terlepas dari kesalahan penyelenggara Pemilu. Sebab, mereka dianggap terlalu menitikberatkan pada pelaksanaan Pilpres saja.
"Padahal, tanggal 14 Februari ini rakyat kita juga akan memilih partai-partai politik serta memilih anggota DPR RI DPD RI dan DPRD untuk masa bakti 5 tahun ke depan. Saya berpendapat ke depan sistem konsep dan aturan kampanye perlu diperbaiki dan disempurnakan," katanya.
Baca juga: Daftar 81 Lembaga Survei dan Penghitungan Cepat Hasil Pemilu 2024 yang Terdaftar di KPU RI
Lebih lanjut, SBY menuturkan masyarakat tidak boleh hanya salah memilih pemimpin di Pilpres 2024. Akan tetapi, mereka juga tidak boleh salah dalam memilih wakil rakyat yang maju menjadi calon legislator.
"Kita sering mendengar kata-kata jangan salah memilih pemimpin. Semestinya juga jangan salah memilih wakil-wakil rakyat di parlemen juga. Jangan salah memilih partai-partai politik ini semua mesti diterjemahkan dalam sistem dan aturan pemilu yang tepat," tukasnya.