Ahok Ngaku Pernah Ditawari Gabung ke PSI Setelah Keluar dari Tahanan
Politisi PDIP Basuki Tjahja Purnama alias Ahok menegaskan dirinya merupakan kader partai berlogo banteng tersebut.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahja Purnama alias Ahok menegaskan dirinya merupakan kader partai berlogo banteng tersebut.
Dia mengatakan hal itu karena dia kerap dikira kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) usai keluar dari penjara dan kembali terjun ke politik.
Saat masih menduduki jabatan Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero), rekan-rekannya sudah menduga jika mantan Gubernur DKI Jakarta ini akan kembali berpolitik.
"Temen saya udah bilang, daripada orang bingung. Komisaris yang lain aja, udah bisa nebak. DNA model Ahok nggak mungkin nggak keluar deh. Semua lagi perang, masa dia nggak perang," kata Ahok dalam acara bertajuk 'Ahok Is Back' di Warunk Wow, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024).
"Temen saya bilang ‘Hok kita ini umur udah 57, lu jangan cari musuh lagi pusing’. Dari dulu aku gak pernah nyari musuh, bener. Cuman bener musuh yang nemuin saya. Itu masalahnya,” sambungnya.
Baca juga: Ganjar soal Ahok: Dia Ingin Bantu Saya, Mudah-mudahan Tak Ada yang Tersinggung
Sejatinya, kata Ahok, tidak perlu heran jika keputusannya untuk kembali terjun ke politik.
Sebab sejak awal dia merupakan kader PDIP.
“Saya pikir akhirnya kenapa saya sudah mau berhenti, saya aktif di politik kok. Saya kan pagang kartu PDI Perjuangan, saya pegang PDI Perjuangan,” ucapnya.
Bahkan Ahok pun berkelakar selepas keluar dari penjara dirinya sempat disangka akan masuk ke partai PSI.
Dengan asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
“Banyak orang berpikir aku ini PSI, loh iya ini. ngga, bener kok, karena PSI itu ada saham sepertiga persen disini kayak company kan waduh. Jadi saya bilang kenapa tetap di politik,” ucapnya.
Namun demikian, Ahok pun menjelaskan anggapan dirinya akan ke PSI.
Karena sempat ada beberapa mantan anak buahnya saat jabat Gubernur DKI yakni Sunny Tanuwidjaja, Rian Ernest, Michael Victor Sianipar yang ada di PSI kala itu.
Ia mengaku bahwa dirinya memang pernah ditawarkan bergabung ke partai berlogo mawar itu.
"Terakhir saya ditawarkan untuk ke PSI ketika saya keluar dari tahanan. Makanya saya tolak. Itu aja sih," tukasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.