Awasi Potensi Kecurangan Pemilu 2024, Eep Saefulloh Gagas Aplikasi Warga Jaga Suara
Eep mengungkapkan, aplikasi tersebut merupakan buatan anak-anak muda Indonesia, yang peduli dengan penyelenggaraan pemilu 2024.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Founder dan CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah, menggagas aplikasi Warga Jaga Suara.
Eep mengungkapkan, aplikasi tersebut merupakan buatan anak-anak muda Indonesia, yang peduli dengan penyelenggaraan pemilu 2024.
Hal itu disampaikannya saat mengumumkan gerakan Warga Jaga Suara, di Pulau Dua Resto, Senayan, Jakarta, Jumat (9/2/2024).
"Tanggal 15 Januari sejumlah anak muda, mulai membangun satu aplikasi, mereka menyiapkannya dalam senyap, waktu itu mereka menamainya Indoneisa Memilih," kata Eep.
"24 Januari 2024 jadilah aplikasi itu tuntas untuk bisa digunakan, tanggal 26, 27 orang sudah mulai mendownload aplikasi itu di Google Playstore," imbuhnya.
Hingga akhirnya, kata Eep, aplikasi tersebut sudah diunduh lebih oleh lebih 100 ribu orang.
"Akhirnya kami memutuskan jika nanti sudah100 ribu lebih donwloader kami akan membuat laporan publik yang pertama, sekaligus mengumumkan gerakan ini secara luas, dan meminta sebanyak mungkin orang untuk terlibat," ucap Eep.
Lebih lanjut, Eep menegaskan tidak ada kepentingan dan motif politik di balik gerakan Warga Jaga Suara ini.
Justru, Eep ingin menyelematkan demokrasi Indonesia, dengan menjaga suara-suara rakyat di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Basisnya adalah menyelamatkan pemilu, menyehatkan demokrasi kita, dan memenangkan Indonesia," ucap dia.
"Insyaallah niatnya baik gerakan ini, tidak ada niat busuk, juga tidak ingin memenangkan siapa pun. Justru tujuan kami adalah menjaga setiap suara sehingga dihitung dan punya makna," lanjutnya.
Sementara itu, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto memberikan apresiasi terhadap hadirnya Warga Jaga Suara.
Dia pun akan mendukung aplikasi tersebut dengan mengelurkan surat perintah kepada 1,6 juta saksi PDIP mengunduh aplikasi Warga Jaga Suara.
"Demi tanggung jawab demokrasi Indonesia di dalam menjaga suara rakyat sebagai kedaualatan tertinggi, maka kami akan berpartisipasi dengan menggunakan aplikais Warga Jaga Suara," ujar dia.
"Sehingga pemilu yang jujur dan adil mendapat pengawasan rakyat, saya meyakini di tengah intimidasi di tengah penyalahgunaan kekuasaan maka rakyat akan menjadi benteng demokrasi," tandas dia.
Turut hadir dalam acara tersebut yakni Sekjen DPP PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi, pemerhati pemilu, dan sejumlah pimpinan redaksi media nasional yang tergabung dalam Forum Pemred.