Temui Kabaharkam, Henry Yosodiningrat Anggap Perintah Kapolri Menangkan Prabowo-Gibran Hoaks
Dia menyebut mendapat informasi hoaks tersebut melalui aplikasi percakapan WhatsApp saat menuju acara diskusi bersama Pakar Militer Connie Rahakundini
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Muhammad Zulfikar
Dalam kesempatan yang sama Fadil menilai kasus salah paham tersebut sudah selesai. Ia lantas berharap dengan adanya klarifikasi tersebut masyarakat tidak lagi terpengaruh dengan berita hoaks di media sosial.
"Dengan klarifikasi dari beliau (Henry) saya harap informasi yang beredar di media sosial masyarakat jadi tahu dan bisa memahami, kita luruskan semua," pungkasnya.
Sebelumnya, sebuah video beredar di media sosial yang menarasikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya untuk memenangkan pasangan calon (paslon) nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal tersebut dibacakan Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Henry Yosodiningrat yang meminta klarifikasi dari Korps Bhayangkara.
"Kalau berita ini tidak benar bisa di-counter bisa diluruskan, tapi kalau berita ini benar mbok ya malu gitu lho, dan ditarik perintah ini," kata Henry dalam video yang beredar.
Adapun perintah Kapolri ke Dirbinmas seluruh Polda yang diungkapkan Henry:
1. Kerahkan fungsi Binmas Polri sebagai instrumen pemenang pemilu.
2. Door to door sistem oleh bhabinkamtibmas tidak dapat digunakan lagi karena modus sudah diketahui masyarakat.
3. Kerahkan para da'i kamtibmas untuk memanfaatkan sarana ibadah sebagai wadah pengelolaan dan pemastian suara untuk paslon 02 dalam tempo 2 minggu ke depan.
4. Mengontrol para dai kamtibmas dengan menyediakan masing-masing satu perangkat hp baru dengan nomor sim card luar negeri dan modem mobile internet.
5. Meminta bantuan dana dari para pengusaha BUJP (Badan Usaha Jasa Pengamanan) yang merupakan kolega Direktorat Binmas masing-masing wilayah.