PKB Klaim Raih Kenaikan 6 Juta Suara di Pemilu 2024, Benarkah karena Faktor Cak Imin Jadi Cawapres?
Secara kursi di DPR, nantinya kursi PKB naik 23 kursi dari 58 kursi menjadi 81 kursi. Kenaikan itu pun terjadi di sejumlah daerah.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemungutan suara Pilpres dan Pileg 2024 sudah dinyatakan rampung dilaksanakan. Meskipun, sejumlah wilayah dan TPS masih sedang dilakukan proses pemungutan suara ulang maupun penghitungan ulang suara.
Ketua DPP PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal pun menyatakan partainya mengalami peningkatan suara yang signifikan dalam Pemilu 2024.
Baca juga: Posko Pemenangan Caleg DPR RI Dari PKB Dilempar Bom Molotov di Cianjur, Ini Temuan Sementara Polisi
Bahkan, peningkatan mencapai sebesar 2,4 persen atau 6 juta suara nasional.
"Berdasarkan tabulasi data nasional internal PKB, perolehan suara PKB untuk DPR RI, naik signifikan dari Pileg 2019 ke Pileg 2024. Secara suara, suara PKB naik 6.007.425 atau 2,41 persen dari 13.570.097 atau 9,69 persen di Pileg 2019 menjadi 19.577.522 atau 12,1 persen di Pileg 2024," kata Cucun dalam konferensi pers di DPP PKB, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2024).
Cucun pun merinci data kenaikan suara partainya tersebut. Secara kursi di DPR, nantinya kursi PKB naik 23 kursi dari 58 kursi menjadi 81 kursi. Kenaikan itu pun terjadi di sejumlah daerah.
Yakni, Jawa Timur sebanyak 3 kursi dengan rincian Jawa Timur II, Jawa Timur VIII dan Jawa Timur X. Kenaikan kursi paling signifikan terjadi di Jawa Barat sebesar 5 kursi, yaitu Jabar I, Jabar II, Jabar IV, Jabar VI dan Jabar XI.
Baca juga: Anies-Cak Imin Belum Ungguli Prabowo-Gibran, tapi PKB Masuk 5 Besar Suara Terbanyak
Kemudian, Banten sebanyak kursi dengan rincian Banten I dan Banten II. Sementara itu, Sumatera PKB mendaparkan 5 kursi dengan rincian Sumbar I, Sumut I, Sumut III, Riau I, Sumsel I.
Lalu, Kalimantan sebanyak 2 kursi, Sulawesi 3 Kursi, Nusa Tenggara Barat 1 kursi, Maluku 1 kursi dan Papua 1 kursi. Dari data itu, persebaran kursi PKB luar Jawa meningkat.
"Pada Tahun 2019, kursi PKB Luar Jawa berjumlah 13 kursi. Di Pileg 2024 ini, kursi PKB Luar Jawa akan bertambah 13 kursi lagi menjadi 26 kursi. Dengan penambahan kursi luar Jawa ini, maka PKB tidak lagi identic dengan Partai Jawa apalagi Jawa Timur, sebab kursi DPR RI PKB tersebar di 27 Propinsi, tinggal menyiasakan 11 Propinsi lagi," katanya.
Dijelaskan Cucun, data tersebut didapatkan dari hasil pemantauan saksi nasional PKB di setiap TPS. Menurutnya, kenaikan signifkan suara PKB itu tidak terlepas dari peran Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang menjadi cawapres dari Anies Baswedan di Pilpres 2024
"Pencalonan Gus Muhaimin sebagai Cawapres RI, telah mendorong mesin partai berjalan lebih kuat, lebih solid, lebih bersemangat, lebih bertenaga dan lebih masif," katanya.
"Salah satu satu bukti bahwa pencalonan Gus Muhaimin sebagai Cawapres memberikan dampak positif bagi PKB adalah melalui cottail effect (efek ekor jas) dari pencalonan Gus Muhaimin kepada perolehan suara dan kursi PKB di legislative, baik di tingkat pusat, propinsi maupun kab/kota," sambungnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.