Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Klarifikasi Caleg Nasdem yang Dikabarkan Tarik Bantuan Paving untuk Warga karena Kalah di Pemilu

Diduga pengangkatan paving tersebut dilakukan oleh seorang calon legislatif (Caleg) karena kalah dalam pemilu.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Klarifikasi Caleg Nasdem yang Dikabarkan Tarik Bantuan Paving untuk Warga karena Kalah di Pemilu
TribunJatim-Timur.com/Istimewa
Sekelompok orang mengangkut paving di Dusun Panjen, Desa Jambesari, Kecamatan Sempu. Caleg Partai Nasdem Banyuwangi, Ratih Nur Hayati pun mengklarifikasi soal pengangkutan paving-paving tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video pengangkutan paving di Desa Jambesari, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur beredar di media sosial.

Diduga pengangkatan paving tersebut, dilakukan oleh seorang calon legislatif (Caleg) karena kalah dalam pemilu.

Paving-paving yang sebelumnya ditaruh di pinggir jalan terlihat diangkut menggunakan truk.

Seorang warga yang enggan disebut namanya menuturkan, mulanya paving tersebut ditaruh oleh sekelompok orang.

Warga pun mendapat informasi bahwa paving tersebut akan dipasang jika caleg yang dimaksud menang atau mendapatkan banyak suara di TPS-TPS di desa tersebut.

Namun, caleg dari Partai Nasdem itu mendapatkan suara yang rendah di wilayah tersebut.

Mengutip TribunJatim-Timur.com, dua hari setelah Pemilu, Jumat (16/2/2024), paving-paving yang sudah diletakkan diangkut kembali.

BERITA REKOMENDASI

"Dipindahkan ke dusun lain," kata warga Jambesari yang enggan disebut namanya itu.

Saat pengangkutan paving, warga yang berada di lokasi juga mengabadikan momen tersebut.

Kebanyakan warga tak protes dengan pengangkutan tersebut.

"Warga ya biasa-biasa saja. Ya dari awal tidak ada yang minta paving juga. Tiba-tiba dikasih," katanya.

Baca juga: Ulah Caleg di Sulteng Bikin Geleng Kepala, Bongkar Makam Anggota Keluarga yang Tak Coblos Dirinya

Klarifikasi Caleg

Caleg Partai Nasdem Banyuwangi, Ratih Nur Hayati pun mengklarifikasi soal pengangkutan paving-paving tersebut.


Ratih menuturkan, pengiriman dan penarikan paving tersebut dilakukan oleh relawan dan tanpa sepengetahuannya.

Bahkan, lanjut Ratih, ia baru mengetahui hal ini setelah videonya viral di media sosial.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas